"Hal ini karena kami mampu untuk mengubah dan mengalihkan profesi dan seluruh perhatian ke pertanian, peternakan dan perikanan yang mana tempat-tempat itu tidak ada larangan untuk berkumpul sehingga kita punya basis pertumbuhan ekonomi yang kuat," ujar dia.
Di tempat yang sama, Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawsi memberikan apresiasi terhadap sambutan luar biasa masyarakat NTT atas kehadiran Bursa Efek Indonesia Perwakilan NTT.
"Sejak dimulainya kegiatan operasional di November 2019, kami terus melakukan kegiatan edukasi tentang cara-cara investasi yang baik. Hasilnya luar biasa, tampak pada kenaikan jumlah investor baru di NTT," kata Hasan.
"Pada Desember 2019, saat itu jumlah investor baru hanya 8.856, sementara pada Mei 2022 sudah capai 45.537. Bayangkan dalam kurun waktu dua setengah tahun jumlah investor baru naik sekitar 5,14 kali," jelas Hasan.
Peningkatan jumlah investor baru ini, kata Hasan, diikuti peningkatan aktivitas transaksi dan investasi. Dia mengatakan, pembukaan rekening baru ini tersebar di 56 anggota bursa di BEI.
Baca juga: Jalan Menuju Kecamatan dan Puskesmas di NTT Rusak Parah, Warga: Seperti di Kali Kering
Selama pandemi Covid-19, kegiatan edukasi BEI NTT juga tetap berjalan lancar dan dilakukan secara online. Pesertanya hampir dari semua kabupaten/kota di NTT.
"Khusus di Provinsi NTT, Sepanjang tahun 2022 sampai bulan Mei ini kami catat transaksi yang luar biasa, dengan total transaksi capai 1,267 triliun rupiah. Hal yang menggembirakan bahwa demografi investor di NTT didominasi oleh kalangan muda yang berusia 18-25 tahun yang jumlahnya capai 43 persen. Ini potensi luar biasa untuk pengembangan ke depannya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.