Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaatkan Lahan Eks Tambang Batu Bara, Taman Kehati Emil Salim Dibangun di Sawahlunto

Kompas.com - 09/06/2022, 06:43 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Memanfaatkan lahan eks tambang batu bara, Taman Keanekaragaman Hayati atau Taman Kehati dibangun di Sawahlunto, Sumatera Barat.

Taman tersebut berada di lahan tidur bekas galian tambang batu bara peninggalan kolonial Belanda seluas 25 hektar.

Taman yamg diberi nama Taman Kehati Emil Salim ini, selain akan digunakan sebagai tempat pencadangan sumber daya alam hayati lokal, juga dapat menjadi objek wisata bahkan menjadi sistem penyangga tempat penelitian.

"Kita apresiasi pembuatan Taman Kehati Emil Salim ini. Lokasinya, sebenarnya juga merupakan perencanaan pusat Kota Sawahlunto,” ujar Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta saat pencanangan Taman Kehati Emil Salim, Rabu (8/6/2022) di Sawahlunto.

Baca juga: Babel Akan Bangun Pusat Konservasi Buaya di Lahan Bekas Tambang

Deri mengatakan terkait dengan pengelolaan, selain ada keterlibatan dari Yayasan Kehati, juga akan melibatkan masyarakat.

Bahkan, Pemko Sawahlunto juga sudah menyiapkan kelompok masyarakat yang akan diberdayakan mengelola dan mengembangkan Taman Kehati Emil Salim ini.

Sementara, Manajer Program Ekosistem Kehutanan Yayasan KEHATI Rio Rovihandono menjelaskan, dalam proses penyusunan master plan, konsultan bersama sejumlah pihak di Sawahlunto menggali konsep pembangunan taman Kehati dari lahan bekas tambang.

Rio mengatakan sejumlah tumbuhan yang akan ditanam dan dikembangkan di area Taman Kehati Emil Salim ini melibatkan beberapa konsultan ahli vegetasi yang berasal dari Badan Riset dan Inovasi (BRIN).

Baca juga: Keindahan Danau Pading, Lahan Bekas Tambang yang Populer Saat Pandemi

Beberapa spesies lokal tumbuhan alami sebagai tumbuhan pioner di wilayah tersebut, di antaranya ada kelayu hitam (Arytera littoralis), paku hijau (Blechum orientale) dan, kanderi (Bridelia monoica).

Tidak hanya itu saja, tim ahli juga berhasil menemukan spesies pohon hutan seperti pohon kayu musang (Alangium ferrugineum), nyamplung (Calophyllum inophyllum), dan asam kandis (Garcinia xanthocymus).

Umumnya, spesies yang tumbuh spontan tanpa ditanam itu merupakan spesies asli di wilayah tersebut.

"Spesies-spesies yang ditemukan akan diperbanyak melalui nursery di Taman Kehati ini nantinya," kata Rio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com