Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Banyuwangi, Kisah Amarah Patih Sidopekso pada Sri Tanjung yang Berakhir Petaka

Kompas.com - 08/06/2022, 22:50 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Banyuwangi terletak di ujung timur Pulau Jawa, wilayah ini merupakan kabupaten terluas di Jawa timur.

Banyuwangi juga merupakan tempat penyeberangan dari Pulau Jawa ke Pulau Bali melalui Pelabuhan Ketapang.

Penamaan Banyuwangi diceritakan dalam legenda asal-usul Banyuwangi yang merupakan bagian cerita rakyat Banyuwangi.

Berikut ini legenda asal-usul Banyuwangi.

Legenda Asal-usul Banyuwangi

Konon pada zaman dahulu, wilayah ujung Pulau Jawa yang memiliki alam yang indah dipimpin oleh raja yang bernama Prabu Sulahkromo.

Dalam menjalankan pemerintahan, ia dibantu oleh patih yang gagah berani, arif, dan tampan yang bernama Patih Sidopekso.

Patih Sidopekso memiliki istri yang sangat cantik, halus budi, serta bahasanya yang bernama Sri Tanjung.

Keelokan paras istri Patih Sidopekso ini membuat raja tergila-gila padanya.

Baca juga: Asal-usul Baturraden, Kisah Batur dan Raden

Raja bermaksud menyingkirkan Patih Sidopekso untuk mendapatkan Sri Tanjung.

Maka, Patih Sidopekso diperintahkan untuk menjalankan tugas yang sulit dicapai oleh kemampuan manusia.

Patih Sidopekso berangkat menjalankan titah raja tanpa rasa curiga.

Saat Patih Sidopekso menjalankan tugas, Prabu Sulahkromo berusaha mendekati dan merayu Sri Tanjung.

Namun, Sri Tanjung teguh pada pendiriannya menolak permintaan raja dan selalu berdoa untuk suaminya.

Saat, Patih Sidopekso kembali dari tugas, ia langsung menghadap raja.

Amarah Patih Sidopekso

Raja malah memiliki ide licik untuk menfitnah Sri Tanjung, bahwa setelah Patih Sidopekso pergi menjalankan tugas, Sri Tanjung berupaya merayu raja serta bertindak serong dengan raja.

Tanpa berpikir panjang, Patih Sidopekso langsung menemui Sri Tanjung dengan penuh amarah serta tuduhan yang tidak beralasan.

Baca juga: Asal-usul Kota Bandung, Wilayah Luapan Sungai Citarum yang Terbendung

Pengakuan Sri Tanjung yang lugu dan jujur malah membuat Patih Sidopekso semakin panas, bahkan Patih Sidopekso mengancam akan membunuh istri setianya.

Dengan hati penuh gelora kemarahan, Patih Sidopekso menyeret istrinya ke tepi sungai yang keruh dan kumuh.

Namun sebelum Patih Sidopekso membunuh Sri Tanjung, ada permintaan terakhir Sri Tanjung kepada suaminya sebagai bukti kejujuran, kesucian, dan kesetiaan.

Ia rela dibunuh dan jasadnya diceburkan ke dalam sungai yang keruh itu. Jika, darahnya membuat air sungai berbau busuk maka dirinya telah berbuat serong. Namun jika air sungai berbau harum maka dirinya tidak bersalah.

Patih Sidopekso tidak mampu menahan diri, ia segera menikam keris ke dada Sri Tanjung. Darah mengucur dari tubuh Sri Tanjung, yang seketika membuatnya tewas.

Mayat Sri Tanjung diceburkan ke sungai yang keruh, namun lama kelamaan sungai tersebut menjadi jernih seperti kaca dan berbau harum.

Patih Sidopekso terhuyung-huyung, jatuh, dan menjadi linglung. Tanpa disadari, ia menjerit Banyu...wangi...Banyu...wangi. Banyuwangi terlahir dari cinta istri pada suaminya.

Sumber:

http://gis.banyuwangikab.go.id.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com