Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Peternak Madu di Gunungkidul Ungkap Manfaat Program “Grant Making” Dompet Dhuafa

Kompas.com - 08/06/2022, 20:57 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dompet Dhuafa melakukan kunjungan ke Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, untuk menengok sejauh mana manfaat program Grant Making yang diberikan kepada komunitas “Omah Madu” tiga tahun lalu, Selasa (7/6/2022).

Untuk diketahui, Grant Making merupakan program social entrepreneur yang dicetuskan Dompet Dhuafa. Caranya dengan memberikan modal pengembangan usaha dengan syarakat penerima modal bisa mengajak atau menggerakan masyarakat sekitar.

Adapun modal yang diberikan berasal dari dana zakat beberapa lembaga maupun perorangan.

Saat menerima kunjungan Dompet Dhuafa, para penerima manfaat program Grant Making mengaku mendapatkan banyak manfaat.

Baca juga: Jalin Kerja Sama dengan Dompet Dhuafa, BI Salurkan Wakaf ke RS Hasyim Asyari Jombang

Salah satu manfaatnya adalah kemudahan dalam memasarkan madu karena ditampung oleh koperasi “Sumber Rejeki”. Koperasi ini didirikan bersamaan dengan pembentukan komunitas “Omah Madu” yang terdiri dari 42 peternak madu Hutan Wanagama.

Ketua Koperasi Sumber Rejeki, Budi mengatakan, harga jual madu pun menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang diperoleh ketika memasarkan madu secara personal.

Ia mengungkapkan, dari mahalnya madu dan penghasilan yang didapat tak sebanding dengan penghargaannya kepada Dompet Dhuafa yang telah banyak memberdayakan masyarakat Playen.

Oleh karenanya, Budi menyampaikan terima kasih kepada Dompet Dhuafa beserta para donaturnya.

Baca juga: LPI Dompet Dhuafa Minta Lulusan SMART Ekselensia Mampu Jawab Tantangan Bangsa

"Saya menghargai Dompet Dhuafa lebih dari saya menghargai harga madu-madu ini," ucapnya haru kepada tim Dompet Dhuafa.

Dompet Dhuafa dan peternak madu maju bersama

Untuk diketahui, Dompet Dhuafa telah banyak memberikan kemajuan di Playen pada 2019, khususnya kepada para peternak madu.

Melalui sebuah skema zakat pemberdayaan ekonomi, Dompet Dhuafa mengumpulkan 42 peternak madu Hutan Wanagama untuk maju bersama.

Sebagai upaya lebih lanjut, komunitas “Omah Madu” dibentuk sebagai tempat belajar dan berbagi ilmu mengenai segala tentang lebah dan madu.

Baca juga: 3 Cara Membedakan Madu Murni dan Oplosan

Selain komunitas, Dompet Dhuafa bersama peternak juga mendirikan koperasi “Sumber Rejeki” untuk menampung hasil panen madu.

Dengan adanya koperasi tersebut, para anggota diharapkan tidak pusing dalam memasarkan madu karena semua telah difasilitasi oleh Sumber Rejeki.

Budi mengatakan bahwa jumlah produksi madu memang tidak menentu karena tergantung musim.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com