Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panik dan Trauma Gempa, Warga Majene Berhamburan Keluar Ruangan Cari Tempat Aman

Kompas.com - 08/06/2022, 19:49 WIB
Junaedi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAJENE, KOMPAS.com – Gempa bumi bermagnitudo 5,8 terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat. Getarannya bahkan terasa hingga daerah sekitar seperti Majene.

Meski tidak berpotensi tsunami, getaran tersebut menimbulkan kepanikan warga, yang masih trauma setelah diguncang gempa pada Januari 2021 lalu.

Mahasiswa Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) yang tengah melangsungkan perkuliahan panik, dan berhamburan keluar ruangan untuk mencari tempat aman.

Baca juga: Gempa M 5,8 Guncang Mamuju Terasa hingga Palopo, Ahli Ungkap Penyebabnya

Selain itu, gempa yang dirasakan sekitar pukul 13.32 Wita juga membuat para pegawai panik dan berlarian keluar kantor.

Sejumlah bangunan pun mengalami rusak berat diguncang gempa yang berada pada kedalaman 10 kilometer ini.

Selain di Majene, gempa Mamuju ini juga dirasakan di Polewali Mandar, Mamuju Tengah, Pasangkayu, dan Kabupaten Mamasa. Bahkan, getarannya juga dirasakan warga Pinrang, Sulawesi Selatan.

Khawatir gempa susulan, seluruh pasien RSUD Sulbar dievakuasi keluar ruangan

Seluruh pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulawesi Barat langsung dievakuasi keluar ruangan, setelah gempa magnitudo 5,8 mengguncang Mamuju, untuk menghindari gempa susulan.

Bahkan keluarga pasien terus berdatangan ke rumah sakit untuk melihat situasi dan kondisi kerabat mereka pasca-gempa.

Baca juga: Tak Hanya di Banjarmasin, Gempa Mamuju Juga Terasa hingga Kotabaru Kalsel

Sejumlah pasien kini terpaksa mendapat perawatan di luar ruangan oleh pihak rumah sakit.

Bahtiar, salah satu pegawai RSUD mengungkapkan, pasien maupun perawat hingga kini masih merasa trauma dan takut kembali ke ruang perawatan, meski gempa tak terjadi lagi.

“Pasien dan keluarga semua berlarian keluar ruangan untuk mencari tempat aman,”:jelas Bahtiar kepada Kompas.com.

Belum ada laporan korban jiwa dalam bencana alam ini. Namun pemerintah Majene masih mendata jika ada kerusakan permukiman maupun infrastruktur lainnya.

Pemerintah terus mengimbau kepada warga untuk tidak panik menghadapi situasi bencana, namun tetap diminta selalu waspada pasca gempa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meninggal Saat Melahirkan Anaknya di Malaysia, Jenazah Pekerja Migran asal NTT Dipulangkan

Meninggal Saat Melahirkan Anaknya di Malaysia, Jenazah Pekerja Migran asal NTT Dipulangkan

Regional
Penemuan Jasad Wanita Tertutup Plastik, Keluarga Sempat Curiga dengan Pesan WA dari Korban

Penemuan Jasad Wanita Tertutup Plastik, Keluarga Sempat Curiga dengan Pesan WA dari Korban

Regional
Pria di Maluku Tengah yang Perkosa Putri Kandung Ditetapkan jadi Tersangka

Pria di Maluku Tengah yang Perkosa Putri Kandung Ditetapkan jadi Tersangka

Regional
UIN STS Jambi Beri Pernyataan soal Mahasiswa yang Terlibat Pembunuhan

UIN STS Jambi Beri Pernyataan soal Mahasiswa yang Terlibat Pembunuhan

Regional
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Sekda Kabupaten Semarang: Liburnya Sudah Cukup

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Sekda Kabupaten Semarang: Liburnya Sudah Cukup

Regional
Politisi PAN Siap Bertarung dalam Pilkada 2024 Menjadi Bupati Ende

Politisi PAN Siap Bertarung dalam Pilkada 2024 Menjadi Bupati Ende

Regional
217 Kecelakaan Terjadi di Jateng Selama Mudik Lebaran 2024

217 Kecelakaan Terjadi di Jateng Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Cekcok, Pria di Bangkalan Tega Bacok Paman Sendiri hingga Tewas

Cekcok, Pria di Bangkalan Tega Bacok Paman Sendiri hingga Tewas

Regional
Gubernur Bengkulu Pastikan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Diteruskan

Gubernur Bengkulu Pastikan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Diteruskan

Regional
Gelisah Ngatiyem, Pembuat Selongsong Ketupat Didominasi Orang Tua

Gelisah Ngatiyem, Pembuat Selongsong Ketupat Didominasi Orang Tua

Regional
Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Regional
Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Regional
Suami di Magelang Aniaya Istri Pakai Kapak, Awalnya Cemburu Lihat Chat di Ponsel Korban

Suami di Magelang Aniaya Istri Pakai Kapak, Awalnya Cemburu Lihat Chat di Ponsel Korban

Regional
Tiga Kepala OPD di Solo Terima Parsel Lebaran, Kepala Inspektorat: Disalurkan ke Panti Asuhan

Tiga Kepala OPD di Solo Terima Parsel Lebaran, Kepala Inspektorat: Disalurkan ke Panti Asuhan

Regional
Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com