Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Pasutri Lansia di Kebumen Dibunuh Adiknya Sendiri, Motifnya Pembagian Hasil Panen

Kompas.com - 08/06/2022, 18:00 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Kebumen, Jawa Tengah, menggelar rekonstruksi pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) lansia yang dilakukan adiknya sendiri, pada Rabu (8/6/2022).

Rekonstruksi tidak digelar di lokasi kejadian, melainkan di lapangan tenis mapolresta untuk menghindari kerumunan dan amarah pihak keluarga.

Dalam reka ulang tersebut tersangka Teguh Santoso (58), warga Desa Karanggedang, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen, memeragakan 16 adegan.

Adegan pertama dimulai saat tersangka mendatangi rumah pasutri Warsono (69) dan Tari Sulastri (67) yang tak jauh dari rumahnya, Rabu (1/6/2022) pukul 19.30 WIB.

Baca juga: Pasutri di Kebumen Tewas Dibunuh Adiknya, Motif Berawal dari Pembagian Panen Padi

Tersangka yang tak lain merupakan adik kandung Tari Sulastri datang dengan membawa sebatang pipa besi yang sudah disiapkan.

Sebelum membunuh, tersangka sempat terlibat cekcok terlebih dahulu dengan Tari Sulastri di kamar depan. Tersangka kemudian memukul kepala korban berulang kali dengan pipa besi hingga tewas.

"Usai dipastikan tewas jasad korban diseret ke kamar tidur belakang," kata KBO Reskrim Polres Kebumen Ipda Edy Wibowo yang memimpin jalannya rekonstruksi.

Tak berselang lama, suami korban yang baru pulang juga tak luput jadi sasaran. Tersangka menghantamkan pipa besi ke kepala Warsono hingga tewas.

Sementara itu, Penjabat Sementara Kasubsi Penmas Aiptu Catur mengatakan, dalam waktu dekat kasus ini akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kebumen.

Tersangka dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup.

Diberitakan sebelumnya, pasangan suami istri warga Desa Karanggedang, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, tewas di tangan adiknya sendiri.

Tersangka tega membunuh saudaranya sendiri lantaran merasa pembagian hasil panen padi dari sawah peninggalan orangtuanya tidak adil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Regional
Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Regional
Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Regional
Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Regional
Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com