Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Yakin Bisa "Selamatkan" Seluruh Honorer di Pemkot Semarang, Hendi Sarankan Cari Peluang Lain

Kompas.com - 08/06/2022, 16:34 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 5.000 pegawai non-ASN atau honorer yang bekerja di Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah bakal terancam diberhentikan. Hal ini menyusul terbitnya SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) terkait penghapusan pegawai non-ASN.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, masih merumuskan langkah mitigasi agar pegawai non-ASN masih bisa tetap bekerja di Kota Semarang.

"Namun saya minta maaf jika nanti tak bisa mengakomodir semua pegawai honorer," jelasnya kepada Kompas.com, Rabu (8/6/2022).

Baca juga: Wagub Jabar Khawatir Penghapusan Honorer Akan Ganggu Kinerja Pemerintah Daerah

Dia menjelaskan sampai saat ini, ada sekitar 5.000 pegawai non-ASN yang bekerja untuk Pemerintah Kota Semarang. Maka dari itu, perlu langkah strategis untuk mencari solusi terkait nasib tenaga honorer tersebut. 

"Sebenarnya ini keputusan dari pemerintah pusat untuk efisiensi anggaran," ujar Wali Kota Semarang yang akrab dipanggil Hendi itu.

Meski Pemerintah Kota Semarang sudah membuat beberapa solusi, Hendi tak yakin bisa mengakomodasi semua pegawai non-ASN yang ada. 

"Tidak mungkin semuanya akan terakomodir," katanya.

Dia pun meminta agar pegawai non-ASN yang saat ini bekerja di lingkungan Pemkot Semarang agar bersiap mencari peluang yang lain.

"Masih ada beberapa bulan untuk mencari peluang yang lain," pesan Hendi.

Hendi mencontohkan, salah satu peluang yang bisa dimanfaatkan oleh para tenaga honorer adalah mengikuti seleksi CPNS dalam waktu dekat.

"Tenaga honorer juga mempunyai peluang yang sama dengan warga yang lain," ucapnya.

Seperti diketahui, pemerintah akan menghapus pegawai non ASN atau tenaga honorer yang bekerja di lingkungan pemerintah mulai 28 November 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com