Sementara Sekertaris Daerah Kabupaten Pegunungan Arfak, Ever Dowansiba mengatakan, daerah memang sangat terdampak dengan kebijakan penghapusan honorer.
"Hal ini pasti akan berdampak, bahkan ke pemerintahan juga," katanya.
Meski demikian, kata Dowansiba, daerah tidak bisa menolak kebijakan pemerintah pusat.
"Nanti kami komunikasi dengan Pak Bupati agar mencari solusi seperti apa supaya jangan ada dampak. Sebab mau dan tidak mau suka dan tidak suka kebijakan dari pemerintah pusat kita akan laksanakan," ucapnya.
Ever mengatakan, awalnya tenaga honorer yang direkrut Pemerintah Pegunungan Arfak mencapai 800, namun sebagian sudah diangkat menjadi PNS
Baca juga: Gempa M 5,1 Guncang Manokwari Selatan, Tak Berpotensi Tsunami
"Dengan pengangkatan kemarin sudah berkurang sekitar 400-an" ucapnya.
Sekertaris Daerah Kabupaten Manokwari, Hendri Sembiring mengatakan, Pemda Manokwari untuk sekarang tidak lagi merekrut tenaga honorer.
"Yang sudah telanjur enggak, cuma kalau sekarang saya sudah saran ke Pak Bupati agar jangan kita angkat lagi," ucap Sekda Manokwari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.