Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Menuju Kecamatan dan Puskesmas di NTT Rusak Parah, Warga: Seperti di Kali Kering

Kompas.com - 08/06/2022, 15:03 WIB
Nansianus Taris,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Jalan dari simpang Mawe, Desa Wejang Mawe menuju Lawir, ibu kota Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, sudah lama rusak parah.

Namun, hingga kini jalan tersebut belum juga diperbaiki pemerintah daerah.

Pantauan Kompas.com pada Selasa (7/6/2022), hampir semua titik jalan itu rusak dengan lubang menganga di mana-mana.

Aspal jalan sudah tak terlihat. Kerikil-kerikil bulat dan tajam di badan jalan kerap mengancam nyawa pengendara yang melintas di jalan itu.

Baca juga: Truk Pasir Sebabkan Jalan Rusak, Bupati Lumajang: Kita Buat Zonasi Tambang

Kerusakan paling parah di setiap tikungan. Akibatnya kendaraan roda empat selalu saja macet, jalan berlubang dan licin. Kendaraan baik roda dua maupun empat terpaksa menurunkan penumpang saat melintasi tikungan.

Kondisi diperparah dengan medan jalan yang penuh tanjakan.

Martinus, salah seorang warga, mengaku, jalan itu sudah bertahun-tahun rusak. Namun belum ada perhatian dari pemerintah daerah Manggarai Timur.

Padahal, lanjut dia, jalan itu merupakan akses utama dari desa-desa menuju ibu kota Kecamatan Lamba Leda Timur dan Puskesmas Lawir.

"Sudah lama rusak begini. Lihat sendiri, jalannya seperti kali. Lewat di sini seperti jalan di kali kering," ungkap Martinus, Selasa siang.

Ia menuturkan, di beberapa titik dengan kerusakan paling parah sering diperbaiki warga dan pemilik kendaraan roda empat di wilayah tersebut.

Upaya itu terpaksa dilakukan agar kendaraan mereka tetap bisa melintas.

"Di beberapa tikungan ini sudah beberapa kali orang tanam batu secara swadaya. Kalau tidak begitu, mobil tidak bisa lewat. Motor tetap bisa, tetapi terpaksa, tetapi tidak bisa bonceng," ujarnya.

Baca juga: Sudah 18 Hari, Jenazah PMI Asal NTT yang Bunuh Diri di Malaysia Belum Dimakamkan, Ini Penyebabnya

Ia menambahkan, selain akses menuju kantor camat dan Puskesmas, jalan itu juga merupakan akses vital bagi masyarakat kecamatan Lamba Leda Timur menuju ibu kota Kabupaten Manggarai Timur, di Borong.

"Kalau mau urus administrasi kependudukan, warga harus lewat sini ke Borong. Mau jual hasil komoditi pertanian ke Borong dan Ruteng juga harus lewat di sini," ungkap dia.

Ia pun berharap, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur segera memperhatikan jalan tersebut.

Baca juga: Ayah Perkosa Anak Kandung di Manggarai NTT, Aksinya Direkam Pakai HP

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Manggarai Timur, Yosep Marto, belum merespons konfirmasi melalui pesan singkat, Rabu siang.

Wakil Ketua DPRD Matim, Damu Damian, mengatakan, pihaknya telah mengupayakan perbaikan jalan simpang Mawe Lawir tersebut.

"Kami sudah bawa proposal ke Komisi V DPR RI, supaya jalan ini diakomodir dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 mendatang," kata Damu saat dihubungi, Rabu siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com