Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Tangerang Sumbang Kasus PMK Terbanyak di Banten, Walkot: Penyebaran seperti Covid-19

Kompas.com - 08/06/2022, 11:38 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyebut wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) pada hewan menyebar dengan cepat seperti Covid-19

Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Pertenakan Provinsi Banten hingga Selasa (7/6/2022), sebanyak 253 ekor hewan di Kota Tangerang terpapar PMK.

"Jumlahnya ada 200-an ada di enam peternak, karena yang jadi masalah dia (PMK) kaya Covid-19. (Ternak) kena (PMK) satu, gampang kenanya (ke ternak lain), kaya klaster," kata Arief kepada wartawan saat ditemui wartawan usai menghadiri rapat koordinasi di Kejati Banten, Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Antisipasi Stok Sapi Kurang karena PMK, Balikpapan Datangkan 5.600 Ekor Kambing

Dikatakan Arief, penanganan hewan terpapar PMK lebih sulit dibandingkan Covid-19 karena mencari tempat isolasi.

"Kalau Covid-19 punya isolasi terkonsetrasi, kalau (hewan) kena satu, mau taruh di kandangnya siapa. Arahan dari kementerian pertanian kalau satu kena anggap semua kena, tidak bole keluar," ujar Arief.

Dijelaskan Arief, penyebab banyaknya kasus di wilayahnya karena banyak peternak yang mendatangkan hewan dari luar daerah belum memahami prosedur pengiriman dan PMK.

Untuk itu, Pemkot Tangerang melakukan berbagai upaya pengendalian dan pencegahan PMK dengan menerjunkan tim melakukan pemeriksaan hewan ke 60 peternakan yang tersebar di Kota Tangerang.

"Sari minggu lalu kita sudah bikin tim untuk roadshow ke peternak dilingkungan-lingkungan masyarakat dan penyakit ini (PMK) bisa diobati. Kita kerja sama tim dokter hewan," kata Arief.

Baca juga: 4 Terdakwa Kasus Korupsi Pengadaan Sapi Rp 3,4 Miliar di Aceh Divonis Bebas

Arief pun meminta peran aktif masyarakat bila ada hewan yang bergejala PMK untuk segera melaporkan ke call center 0813 9434 3260 atau ke 112.

Nantinya, tim dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang akan langsung terjun melakukan penanganan.

Menjelang hari raya Idul Adha, Pemkot Tangerang akan memperketat masuk hewan dari luat daerah agar disertakan surat keterangan sehat dan dilakukan karantina terlebih dahulu.

"Kita akan swepping, tidak ada lagi hewan yang masuk ke Kota Tangerang H-14 idul adha," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com