Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem, Fenomena Alam "Sorot Tahun" Muncul di Rawa Pening

Kompas.com - 08/06/2022, 11:22 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Masyarakat yang beraktivitas di Rawa Pening, Kabupaten Semarang, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan karena cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.

Relawan SAR Buser Kabupaten Semarang Koko Kembar Komarullah mengatakan, akibat cuaca yang berubah-ubah dalam waktu singkat, berpotensi menyebabkan "sorot tahun".

"Sorot tahun itu sebutan dari warga sekitar Rawa Pening. Itu semacam puting beliung atau tornado di atas air," jelasnya, Rabu (8/6/2022).

Baca juga: Fenomena Bediding, Penyebab Suhu Dingin di Malam Hari pada Musim Kemarau

Menurut Koko, karena fenomena alam tersebut, masyarakat yang beraktivitas harus semakin berhati-hati.

"Para nelayan dan pemancing yang berada di rawa, harus memakai pelampung. Ini jangan disepelekan. Meski sederhana, harus memakai perlengkapan pengamanan diri," terangnya.

Koko menyampaikan, meski beberapa waktu terakhir ini "sorot tahun" yang terjadi berukuran kecil, tapi tetap perlu diantisipasi.

"Kalau ada 'sorot tahun' biasanya warga langsung berteriak saling mengingatkan untuk menghindari dan mencari tempat yang aman," ungkapnya.

Dia mengatakan tahun ini memang belum ada korban jiwa akibat "sorot tahun" tapi merusak keramba milik warga. 

"Kalau untuk korban jiwa akibat 'sorot tahun' sejauh ini memang belum ada. Tapi itu merusak branjang dan karamba. Bahkan eceng gondok dan ikan-ikan istilahnya ikut tersedot. Jadi kita semua harus waspada dan melakukan antisipasi," kata Koko.

Seorang pemancing di Rawa Pening, Sugiyanto mengungkapkan dirinya belum pernah menemui fenomena alam "sorot tahun" tersebut.

"Kalau melihat langsung belum pernah. Tapi dari ceritanya teman-teman memang mengerikan. Kalau soal pelampung saya selalu bawa sendiri. Karena tujuannya untuk cari ikan, jadi berangkat sehat, pulang selamat," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com