Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Viral Video Pria Ditarik Orangutan, Tenyata Lompati Pagar demi Konten dan Berakhir dengan Permintaan Maaf

Kompas.com - 08/06/2022, 07:10 WIB
Editor Rachmawati

KOMPAS.com - Sebuh video seorang pria ditarik orangutan di dalam kandang, viral di media sosial.

Pria tersebut adalah Hasanal Arifin (19). Ia ditarik orangutan yang ada di Kebun Binatang Kasang Kulim Zoo di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.

Peristiwa tersebut terjadi saat Hasanal Arifin berkunjung ke Kebun Binatang Kasang Kulim Zoo pada Senin (6/6/20220.

Dalam video 32 detik yang beredar, terekam Hasanal Arifin mendekati orangutan yang ada di dalam kandang dan mengarahkan kedua tangannya kepada orangutan tersebut.

Baca juga: Fakta-fakta Pengunjung Kebun Binatang Ditarik Orangutan, Viral di Medsos, Dilakukan demi Konten

Tak disangka, orangutan itu langsung menarik baju dan kaki Hasanal Arifin. Pria 19 tahun itu terlihat melepaskan pegangan orangutan yang begitu kuat dan ia pun berteriak minta tolong.

Tak lama, datang seorang pengunjung lain yang mencoba menolongnya.

Lompati pagar, buat konten lucu-lucuan

Pengelola Kebun Binatang Kasang Kulim, Desrizal membenarkan kejadian tersebut, Ia mengatakan pihak kebun binatang telah mendatangi rumah Hasanal Aifin.

Saat dimintai keterangan, Hasanal mengaku hendak membuat konten dengan orangutan. Ia nekat melompati pagar saat penjaga sedang istirahat makan seiang.

"Kami datang ke rumahnya secara baik-baik untuk menanyakan apa tujuan dia buat video dengan orangutan. Jadi, dia mengaku hanya iseng buat konten video," ungkap Desrizal, saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (7/6/2022) malam.

Baca juga: Pria yang Videonya VIral Ditarik Orangutan Akhirnya Minta Maaf, Mengaku Iseng demi Konten

Ia menjelaskan, awalnya Hasanal hendak membuat konten lucu dengan orangutan. Namun, Hasanal tidak meminta izin untuk membuat video tersebut.

Dia juga melewati pagar pembatas kandang orangutan tanpa izin.

"Dia enggak ada izin ambil video dan tidak minta izin juga melewati pagar pembatas. Kalau ada izin, tentu kita dampingi," jelas Desrizal.

Alih-alih membuat video lucu, Hasanal justru membuat konten yang bisa membahayakan dirinya sendiri.

"Dia mau membuat konten lucu-lucu gitu, tapi enggak mau mengikuti aturan Kasang Kulim. Itu kan membahayakan diri dia sendiri. Kami enggak dikasih tahu. Tapi kalau keamanan kandang dan SOP kami sudah ada. Jadi, enggak mungkinlah kita yang disalahkan," jelas Desrizal.

Baca juga: Pengunjung yang Ditarik Orangutan Nekat Lompat Pagar Pembatas demi Video Lucu

Ia mengatakan, sehari-hari orangutan dalam video tersebut biasanya jinak.

"Pengunjung tersebut telah melanggar aturan dengan melompati pagar pembatas dan menendang orangutan," lanjutnya.

Hingga saat ini Desrizal tengah menunggu arahan pimpinan terkait kejadian ini.

Desrizal mengimbau pengunjung Kebun Binatang Kasang Kulim untuk tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan di kebun binatang.

Setelah video tersebut viral di media sosial. Hasanal mengunggah permohonan dirinya melalui surat bermaterai dalam sebuah video lain.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor : David Oliver Purba)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pasokan Listrik ke Bangka Terganggu, PLN Datangkan Genset dan Ribuan Lampu Darurat

Pasokan Listrik ke Bangka Terganggu, PLN Datangkan Genset dan Ribuan Lampu Darurat

Regional
Truk yang Angkut 34 Orang Terbalik di NTT, 4 Tewas

Truk yang Angkut 34 Orang Terbalik di NTT, 4 Tewas

Regional
Jadi DPO Kejari, Kepala Desa di Palangkaraya Ditemukan Dalam Kamar Terkunci, Ada Obat-obatan di TKP

Jadi DPO Kejari, Kepala Desa di Palangkaraya Ditemukan Dalam Kamar Terkunci, Ada Obat-obatan di TKP

Regional
Tarif Tol Semarang-Batang Terbaru 2023

Tarif Tol Semarang-Batang Terbaru 2023

Regional
Kejanggalan Kematian Polisi yang Tewas Minum Sianida, Keluarga Sebut Sudah Kembalikan Uang Rp 650 Juta

Kejanggalan Kematian Polisi yang Tewas Minum Sianida, Keluarga Sebut Sudah Kembalikan Uang Rp 650 Juta

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 46 Kali dalam Sehari, Status Waspada

Gunung Ile Lewotolok Meletus 46 Kali dalam Sehari, Status Waspada

Regional
Urgensi Menegakkan Aturan terhadap Turis Asing di Bali

Urgensi Menegakkan Aturan terhadap Turis Asing di Bali

Regional
Tertunduk Malu, Pria di Palembang Mengaku Anggota BIN untuk Mendekati Wanita, Sempat Beli Seragam Polisi

Tertunduk Malu, Pria di Palembang Mengaku Anggota BIN untuk Mendekati Wanita, Sempat Beli Seragam Polisi

Regional
[POPULER NUSANTARA] Cerita Pedagang Pakaian Bekas Impor di Sulsel | Sosok Wanita Korban Mutilasi di Sleman

[POPULER NUSANTARA] Cerita Pedagang Pakaian Bekas Impor di Sulsel | Sosok Wanita Korban Mutilasi di Sleman

Regional
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 22 Maret 2023: Pagi Berawan, Sore Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 22 Maret 2023: Pagi Berawan, Sore Hujan Sedang

Regional
Diduga Ceburkan Diri ke Selat Bali, Pemuda Trenggalek Hilang

Diduga Ceburkan Diri ke Selat Bali, Pemuda Trenggalek Hilang

Regional
Mahasiswa dan Dosen Unram Kembali Demo di Mapolda NTB Terkait Penanganan Dugaan Pelecehan 10 Mahasiswi

Mahasiswa dan Dosen Unram Kembali Demo di Mapolda NTB Terkait Penanganan Dugaan Pelecehan 10 Mahasiswi

Regional
Dilaporkan Hilang 5 Hari, Pria di Tapin Ditemukan Sudah Tak Bernyawa di Rerumputan

Dilaporkan Hilang 5 Hari, Pria di Tapin Ditemukan Sudah Tak Bernyawa di Rerumputan

Regional
16 Jam Ditandu Menuju Rumah Sakit untuk Melahirkan, Ibu berserta Bayinya di Luwu Utara Meninggal

16 Jam Ditandu Menuju Rumah Sakit untuk Melahirkan, Ibu berserta Bayinya di Luwu Utara Meninggal

Regional
Diduga Buang Bagian Tubuh Bayi ke Kloset di RS Usai Melahirkan Sendirian, Ibu di Kupang Jadi Tersangka

Diduga Buang Bagian Tubuh Bayi ke Kloset di RS Usai Melahirkan Sendirian, Ibu di Kupang Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke