SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah dinas Puri Gedeh Kota Semarang, Selasa (7/6/2022).
Pertemuan tertutup yang berlangsung sekitar satu jam itu untuk membahas distribusi minyak goreng dan penanganan rob.
Sebelumnya, Luhut sempat mengecek distribusi dan harga minyak goreng serta melihat kondisi rob di wilayah Semarang-Demak, Jawa Tengah.
Namun, Ganjar masih menghadiri agenda kunjungan di Gowa, Sulawesi Selatan dan baru kembali ke Kota Semarang sore hari.
"Sebenarnya hari ini agenda saya dengan Pak Luhut mau ngecek distribusi minyak goreng tapi karena posisi saya tadi masih di Gowa jadi saya izin sama beliau. Alhamdulillah bisa bertemu," kata Ganjar dalam keterangannya usai bertemu Luhut di Puri Gedeh Kota Semarang.
Dalam pertemuan itu Luhut menyampaikan bahwa distribusi minyak goreng di Jawa Tengah relatif bagus.
"Beliau menyampaikan distribusi minyak goreng di Jateng relatif bagus. Suplainya bagus, di tingkat konsumen juga bagus di tingkat harga juga bagus," ujarnya.
Ganjar juga melaporkan kondisi harga minyak goreng di beberapa daerah di Jawa Tengah.
Menurut Ganjar, harga minyak goreng di tiga kabupaten/kota cukup bagus karena sudah berada di bawah Rp 15.000 tetapi di daerah lain memang masih ada yang di atas Rp 18.000.
Baca juga: Luhut Urus Minyak Goreng, Mendag: Pembagian Tugas Berjalan Baik
Ganjar menjelaskan, Luhut sempat mengecek ke lapangan dan memeriksa gudangnya, dan ternyata persediaannya cukup.
Dia menuturkan sudah mengusulkan kepada Luhut supaya mereka mengawasi middle man atau perantaranya.
"Karena terjadi situasi yang kemarin sempat tidak bisa ekspor itu sistemnya kan berubah. Ini harus segera dikembalikan pada sistem awal," ungkapnya.
Ganjar mendapatkan penjelasan dari Luhut bahwa proses merapikan sistem akan dilakukan.
Maka dari itu, Ganjar kembali mengingatkan agar persoalan di perantara atau middle man menjadi perhatian.
Peran kepolisian dan kejaksaan diperlukan untuk ikut mengawasi persoalan minyak goreng.