PADANG, KOMPAS.com - Jumlah pengangguran di Kota Padang, Sumatera Barat, meningkat sampai dua kali lipat selama masa pandemi Covid-19.
Sebelum pandemi Covid-19, pengangguran di Kota Padang berjumlah 37.000 orang.
Baca juga: Honorer Dihapus, Lumajang Berpotensi Tambah 6.953 Pengangguran Baru
"Sampai awal tahun 2022 ini, jumlah pengangguran mencapai 65.000 orang. Jumlah peningkatannya sangat drastis,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Padang Dian Fakhri, Selasa (7/6/2022), kepada sejumlah wartawan.
Baca juga: Pengangguran Banten Tertinggi, Penjabat Gubernur: Itu Masalah Klasik
Manurut Dian, salah satu penyebab meningkatnya angka pengangguran adalah banyaknya karyawan yang di-PHK karena terdampak Covid-19.
Faktor lainnya karena lowongan kerja sangat minim dibanding pencari kerja.
“Selain karyawan yang di PHK, setiap tahunnya juga kampus meluluskan wisudawan. Begitupun SMA, SMK, dan sederajatnya juga menamatkan siswa. Sementara itu lowongan pekerjaan masih sangat minim,” katanya.
Namun, seiring melandainya pandemi Covid-19, Dian yakin jumlah pengangguran akan berkurang. Hal ini disebabkan karena perekonomian mulai bergairah.
Ini terlihat dari kafe-kafe dan restoran yang sudah mulai buka dan menjamur. Para pengunjung juga terlihat sudah ramai.
"Artinya perekonomian sudah mulai bergairah. Jadi saya yakin itu akan berpengaruh,” katanya.
Menurut Dian, Pemkot Padang saat ini terus memberikan pelatihan kepada para calon pencari kerja. Sehingga mereka memiliki kemampuan dan siap masuk ke dalam dunia kerja.
Pemkot Padang juga terus mengirim tenaga kerja ke luar negeri seperti ke Jepang dan negara lainnya. Mereka yang dikirim kebanyakan perawat.
Namun, jumlah peminat kerja ke luar negeri ini masih rendah. Hal ini disebabkan karena larangan dari orangtua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.