Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Danau Kerinci, Kisah Sedih Calungga dan Calupat yang Harus Terpisah

Kompas.com - 07/06/2022, 18:01 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Danau Kerinci merupakan sebuah kenampakan alam di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Danau ini menjadi salah satu destinasi wisata alam yang memiliki pesona keindahan tersendiri.

Baca juga: Asal-usul Tanjung Lesung, Hikayat Cinta Raden Budog dan Sri Poh Haci yang Tidak berakhir Bahagia

Konon di balik keindahan Danau Kerinci, terdapat sebuah legenda yang tentang kakak beradik bernama Calungga dan Calupat.

Baca juga: Asal-usul Telaga Warna, Kisah Kerajaan yang Tenggelam Akibat Ulah Putri yang Gila Harta

Dikutip dari buku Cerita Rakyat Daerah Danau Kerinci Kabupaten Kerinci (2021) yang disusun KKLP Penerjemah Kantor Bahasa Provinsi Jambi, berikut adalah cerita singkatnya.

Baca juga: Asal-usul Danau Singkarak dan Sungai Ombiln

Legenda Danau Kerinci

Alkisah di kaki Gunung Kerinci pada masa lalu hiduplah kakak beradik yatim piatu. Sang kakak bernama Calungga dan adiknya bernama Calupat.

Calungga berwatak pemarah namun gagah dan pemberani. Berbeda dengan Calupat yang dikenal bijak, cerdas, dan juga ramah.

Keduanya mendapat warisan berupa batu pusaka. Calungga mendapat batu pusaka berwarna merah delima, sementara milik Calupat berwarna putih.

Suatu hari saat tengah berburu di tengah hutan, Calungga menemukan sebuah benda yang berkilauan. Setelah didekati, benda itu ternyata sebuah telur raksasa.

Calungga lantas membawa telur itu pulang untuk diperlihatkan kepada Calupat. Tentu saja Calupat terkejut menemukan telur yang aneh itu.

Calupat merasa telur tersebut bukan telur biasa dan meminta Calungga berhati-hati. Namun Calungga justru marah dan menyebut adiknya penakut.

Rasa penasaran Calungga membuatnya nekat ingin mencoba bagaimana rasa telur tersebut. Saat Calupat tidak di rumah, Calungga lantas memasak telur itu dan memakannya hingga habis.

Benar saja firasat sang adik, hal aneh terjadi setelah Calungga selesai makan. Ia merasa sangat-sangat haus hingga tanpa sadar telah menghabiskan semua persediaan air di rumahnya.

Calungga pun berlari ke arah sungai untuk meredakan rasa hausnya. Anehnya walau Calungga telah minum begitu banyak hingga sungai itu kering, hausnya masih belum berkurang.

Tak berapa lama tubuh Calungga justru berubah memanjang dan kulitnya ditumbuhi sisik yang besar dan berkilau. Ternyata ia berubah menjadi seekor naga yang besar.

Sejak hari itu, Calungga dan Calupat harus terpisah. Calungga yang berubah menjadi naga harus mencari rumah baru karena gubuk yang mereka tempati terlalu kecil.

Dengan kekuatannya, Calungga merapal mantra yang membuat bumi berguncang disertai datangnya hujan badai. Tak lama terbentuklah danau yang menjadi rumah baru bagi Calungga.

Calupat yang kesepian sering berkunjung Danau Gedang, rumah Calungga yang telah berubah menjadi naga. Namun ia selalu sedih ketika harus kembali ke rumah dan hidup sebatang kara di tengah belantara.

Suatu hari, Calupat memberanikan diri untuk meminta kepada kakaknya agar mengantar dirinya ke sebuah dusun yang jauh berada di hilir. Calupat ingin tinggal di sana agar dirinya tak lagi merasa kesepian.

Calungga yang iba dengan kondisi adiknya menyanggupi. Disuruhnya Calupat untuk segera naik ke atas tubuhnya.

Perjalanan itu harus melewati sebuah aliran sungai yang sempit. Namun tubuh naga Calungga yang besar membuat aliran sungai yang sempit itu berubah menjadi sebuah cekungan besar.

Setelah sampai di dekat tempat tujuan, Calungga dan Calupat pun berpisah. Calungga meninggalkan adiknya dan pergi menghilang entah ke mana.

Sementara cekungan besar yang mereka lewati terisi air dan berubah menjadi danau. Danau tersebut sekarang dikenal sebagai Danau Kerinci.

Sumber: balaibahasajambi.kemdikbud.go.id 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com