Dengan kekuatannya, Calungga merapal mantra yang membuat bumi berguncang disertai datangnya hujan badai. Tak lama terbentuklah danau yang menjadi rumah baru bagi Calungga.
Calupat yang kesepian sering berkunjung Danau Gedang, rumah Calungga yang telah berubah menjadi naga. Namun ia selalu sedih ketika harus kembali ke rumah dan hidup sebatang kara di tengah belantara.
Suatu hari, Calupat memberanikan diri untuk meminta kepada kakaknya agar mengantar dirinya ke sebuah dusun yang jauh berada di hilir. Calupat ingin tinggal di sana agar dirinya tak lagi merasa kesepian.
Calungga yang iba dengan kondisi adiknya menyanggupi. Disuruhnya Calupat untuk segera naik ke atas tubuhnya.
Perjalanan itu harus melewati sebuah aliran sungai yang sempit. Namun tubuh naga Calungga yang besar membuat aliran sungai yang sempit itu berubah menjadi sebuah cekungan besar.
Setelah sampai di dekat tempat tujuan, Calungga dan Calupat pun berpisah. Calungga meninggalkan adiknya dan pergi menghilang entah ke mana.
Sementara cekungan besar yang mereka lewati terisi air dan berubah menjadi danau. Danau tersebut sekarang dikenal sebagai Danau Kerinci.
Sumber: balaibahasajambi.kemdikbud.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.