Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Burung Ruai, Kisah Kakak yang Dengki terhadap Adiknya hingga Menjadi Burung

Kompas.com - 07/06/2022, 17:32 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Burung ruai merupakan salah satu jenis burung yang banyak terdapat di daerah Sambas, Kalimantan Barat.

Burung ruai mempunyai bulu yang indah dan suara yang lantang.

Orang Dayak Kanayatan menggunakan bulu burung ruai untuk mahkota (tangkulas) pakaian adat.

Burung ruai memiliki cerita legenda mengenai asal-usul burung ruai yang merupakan bagian cerita rakyat Kalimantan Barat.

Cerita ini sangat populer di masyarakat Melayu di Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.

Berikut ini asal-usul burung ruai cerita rakyat Kalimantan Barat.

Asal-usul burung ruai

Cerita rakyat ini berawal dari seorang raja yang memerintahkan pada sebuah kerajaan kecil.

Raja yang terkenal arif dan bijaksana memiliki tujuh puteri yang cantik-cantik, sedangkan permaisurinya atau istinya sudah lama wafat.

Dari ketujuh putri raja, si bungsu merupakan anak yang paling cantik.

Baca juga: Asal-usul Baturraden, Kisah Batur dan Raden

Selain memiliki paras yang cantik, anak bungsu yang biasa dipanggil Si Bungsu ini memiliki budi pekerti yang baik, suka menolong, dan taat pada orang tua.

Perangai ini berbeda dengan keenam kakak-kakaknya. Kakak Si Bungsu memiliki budi pekerti yang buruk, suka iri hati, sering membantah orangtua, dan malas bekerja.

Setiap hari, mereka hanya bermain.

Maka, tidak heran kalau raja lebih mengasihi Si Bungsu dibandingkan saudara perempuan lainnya.

Hampir setiap hari, keenam kakak-kakak Si Bungsu dimarahi oleh ayah mereka, sedangkan Si Bungsu sangat dimanjakan.

Melihat perlakuan ayah mereka, keenam kakak Si Bungsu menaruh dendam serta amarah pada adiknya sendiri.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Temukan Harga Beras Masih Tinggi, Mendag Zulhas Gelar Pasar Murah dan Bagikan 600 Paket Sembako di Semarang

Temukan Harga Beras Masih Tinggi, Mendag Zulhas Gelar Pasar Murah dan Bagikan 600 Paket Sembako di Semarang

Regional
Petugas PLN Temukan Kerangka Manusia Dekat Gardu Listrik di Bandung

Petugas PLN Temukan Kerangka Manusia Dekat Gardu Listrik di Bandung

Regional
Pj Gubernur Minta Kepala Daerah Tekan Angka Stunting di Sulsel

Pj Gubernur Minta Kepala Daerah Tekan Angka Stunting di Sulsel

Regional
Presiden Jokowi Disebut Akan Kunjungi Labuan Bajo 4 Hari

Presiden Jokowi Disebut Akan Kunjungi Labuan Bajo 4 Hari

Regional
Evakuasi Korban Tenggelam di Embung, Ekskavator Terguling dan Ikut Tenggelam

Evakuasi Korban Tenggelam di Embung, Ekskavator Terguling dan Ikut Tenggelam

Regional
6 Lahan Terbakar di Sumsel Disegel KLHK, 5 Izin Perusahaan Bakal Dicabut

6 Lahan Terbakar di Sumsel Disegel KLHK, 5 Izin Perusahaan Bakal Dicabut

Regional
5 Tahun Berlalu, Ribuan Penyintas Gempa Sulteng Masih Bertahan di Huntara

5 Tahun Berlalu, Ribuan Penyintas Gempa Sulteng Masih Bertahan di Huntara

Regional
Kamar Mesin Kapal Tunda di Kotabaru Terbakar, 1 ABK Tewas

Kamar Mesin Kapal Tunda di Kotabaru Terbakar, 1 ABK Tewas

Regional
Cerita Dosen yang Viral Minta Dipanggil 'Yang Mulia', Ingin Perlihatkan Dunia Kerja ke Mahasiswa

Cerita Dosen yang Viral Minta Dipanggil "Yang Mulia", Ingin Perlihatkan Dunia Kerja ke Mahasiswa

Regional
 Angin Kencang di Bangka Picu Pemadaman Listrik Massal

Angin Kencang di Bangka Picu Pemadaman Listrik Massal

Regional
Kondisi Warga Korban Keracunan Gas PT Medco di Aceh Sudah Membaik

Kondisi Warga Korban Keracunan Gas PT Medco di Aceh Sudah Membaik

Regional
Sampel DNA Warga Tasikmalaya Dicocokkan dengan Mayat Tanpa Kepala di Lampung

Sampel DNA Warga Tasikmalaya Dicocokkan dengan Mayat Tanpa Kepala di Lampung

Regional
TikTok Shop Dilarang, Pengguna dan Pembeli Beralih ke Aplikasi Lain

TikTok Shop Dilarang, Pengguna dan Pembeli Beralih ke Aplikasi Lain

Regional
Ketum Projo Sambut Positif Kaesang Jadi Ketum PSI

Ketum Projo Sambut Positif Kaesang Jadi Ketum PSI

Regional
Api di TPA Jatibarang Semarang Akhirnya Padam, Helikopter 'Water Bombing' Ditarik Mundur

Api di TPA Jatibarang Semarang Akhirnya Padam, Helikopter "Water Bombing" Ditarik Mundur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com