Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Didemo 15.000 Pegawai Honorer, Pj Gubernur Banten: Kita Selalu Diskusi Cari Solusi

Kompas.com - 07/06/2022, 10:57 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan masih mencari solusi terbaik bagi para tenaga honorer yang akan dihapus pemerintah pada November 2023.

"Sampai saat ini tiada hal-hal yang mengkhawatirkan bagi saudara (honorer). Kita ada waktu satu setengah tahun lagi untuk terus-menerus mencari solusi," kata Al Muktabar saat ditemui wartawan di Kota Serang, Selasa (7/6/2022).

Mantan Sekda Banten itu mengaku sering berdiskusi dengan para organisasi perangkat daerah, khususnya BKD, untuk mencari solusi terbaik bagi pegawai honorer.

"Terus-menerus dialog, selalu dilakukan (diskusi) bersama dengan BKD, kita dengarkan masukan, bagaiamana (solusi) sesuai pada porsi dan aturan-aturan yang ada," ujar Muktabar.

Baca juga: Pemerintah Dituding Berbohong jika Sebut Tak Butuh Honorer

Kini, lanjut Muktabar, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten sedang melakukan pendataan pegawai honorer yang ada di semua organisasi perangkat daerah (OPD).

Pendataan dilakukan untuk mengetahui kompetensi apa yang dimiliki oleh masing-masing honorer sehingga kebijakan rekrutmen CPNS dan PPPK sesuai dengan kemampuan.

"Pendataan sesuai dengan kompetensinya, kita cek kembali, kita sesuaikan agar solusinya ada. Prnsipnya kita mencari formulasi terbaik," kata dia.

Sementara itu, Kepala BKD Banten Nana Supiana menambahkan, berdasarkan data sementara, jumlah tenaga honorer yang ada di lingkup Pemerintah Provinsi Banten mencapai 17.142 orang.

Baca juga: Terancam Nganggur, Ribuan Tenaga Honorer di Pemkab Bandung Barat Diarahkan Jadi Petani dan Peternak

Jumlah itu terdiri dari 6.902 tenaga teknis dan kesehatan serta 10.240 tenaga pendidik dan kependidikan.

"Setelah adanya data valid, kita akan melakukan pemetaan terkait spesifikasi dan karakteristik tenaga honorer. Siapa menempati posisi apa,” kata Nana kepada wartawan.

Selanjutnya, BKD akan melakukan analisis beban kerja dan analisis beban jabatan untuk menentukan formasi yang bakal diusulkan ke pemerintah pusat.

“Kita cari solusi terbaik bersama Kemenpan-RB dan Kemendagri,” ujar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pulang ke Tanah Air Bawa 31 Kg Sabu, TKI Asal Sulawesi Ditangkap di Nunukan

Pulang ke Tanah Air Bawa 31 Kg Sabu, TKI Asal Sulawesi Ditangkap di Nunukan

Regional
Sempat Dikira Boneka, Ternyata Jasad Bayi Mengapung di Sungai di Semarang

Sempat Dikira Boneka, Ternyata Jasad Bayi Mengapung di Sungai di Semarang

Regional
Mahasiswa Unand yang Terpergok Mesum di Masjid Ternyata Seorang Garin

Mahasiswa Unand yang Terpergok Mesum di Masjid Ternyata Seorang Garin

Regional
6 Oleh-oleh Khas Palu, Ada Bawang Goreng Palu

6 Oleh-oleh Khas Palu, Ada Bawang Goreng Palu

Regional
Jembatan Kahayan, Ikon Kota Palangkaraya

Jembatan Kahayan, Ikon Kota Palangkaraya

Regional
Sandal Upanat, Alas Kaki Khusus yang Bisa Menjaga Kelestarian Candi Borobudur

Sandal Upanat, Alas Kaki Khusus yang Bisa Menjaga Kelestarian Candi Borobudur

Regional
2 Warga Palembang Covid-19, Dinkes Siapkan 4.000 Dosis Vaksin

2 Warga Palembang Covid-19, Dinkes Siapkan 4.000 Dosis Vaksin

Regional
Baliho Istri Gubernur Kaltara Dipajang di Gerbang SMAN di Nunukan, Kepsek Bantah Ada Unsur Politik

Baliho Istri Gubernur Kaltara Dipajang di Gerbang SMAN di Nunukan, Kepsek Bantah Ada Unsur Politik

Regional
Covid-19 Meningkat, Warga Kepri Diminta Hati-hati Liburan ke Singapura dan Malaysia

Covid-19 Meningkat, Warga Kepri Diminta Hati-hati Liburan ke Singapura dan Malaysia

Regional
Bupati Tamba Ajak Masyarakat Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Jembrana

Bupati Tamba Ajak Masyarakat Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Jembrana

Regional
Pelaku Perusakan Mobil Dinas di Semarang Kerap Mengamuk dan Rusak Mobil Secara Acak

Pelaku Perusakan Mobil Dinas di Semarang Kerap Mengamuk dan Rusak Mobil Secara Acak

Regional
Sosok yang Baret 11 Mobil Dinas di Semarang Sempat Merusak Kendaraan Tetangga

Sosok yang Baret 11 Mobil Dinas di Semarang Sempat Merusak Kendaraan Tetangga

Regional
Said Abdullah Apresiasi Kinerja Pemkab Sumenep di Bawah Komando Bupati Fauzi

Said Abdullah Apresiasi Kinerja Pemkab Sumenep di Bawah Komando Bupati Fauzi

Regional
Lirik dan Makna Lagu Oh Indang Oh Apang, Lagu Daerah Kalimantan Tengah

Lirik dan Makna Lagu Oh Indang Oh Apang, Lagu Daerah Kalimantan Tengah

Regional
Kejati NTB Periksa 15 Orang Terkait Kasus Korupsi Gaji Stafsus Gubernur

Kejati NTB Periksa 15 Orang Terkait Kasus Korupsi Gaji Stafsus Gubernur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com