Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pencuri Ternak di Keerom Jadi Tersangka, Terancam 7 Tahun Penjara

Kompas.com - 07/06/2022, 10:56 WIB
Roberthus Yewen,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEEROM,KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Keerom menangkap enam anggota sindikat pencurian ternak sapi di sejumlah lokasi berbeda di Kabupaten Keerom.

Para pelaku yang ditangkap itu berinisial AZS, ER, N, SK, BK, dan AS. Mereka ditangkap pada waktu yang berbeda.

Baca juga: Demo Tolak DOB di Jayapura Dibubarkan, Muncul Hoaks Massa Terluka Saat Pembubaran

Kapolres Keerom AKBP Christian Aer mengatakan, keenam pelaku terbukti mencuri hewan ternak. Mereka punt elah ditetapkan sebagai tersangka.

“Dari hasil pemeriksaan yang kita dan berdasarkan alat bukti yang ada, maka enam orang pelaku pencurian hewan sapi ini telah dinaikkan statusnya menjadi tersangka,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (07/06/2022).

Menurut Christian, keenam tersangka ditahan di Mapolres Keerom untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Setelah berkas perkara lengkap, mereka akan diserahkan ke kejaksaan untuk selanjutnya disidangkan di pengadilan.

“Enam orang tersangka ini sudah kami amankan dan tahan di Mapolres Keerom. Kami akan lengkapi berkas perkara dari para tersangka ke kejaksaan,” ujarnya.

Baca juga: Sindikat Pencuri Hewan Ternak di Keerom Papua Diamankan, 6 Pelaku Ditangkap di Lokasi Berbeda

Akibat perbuatannya, keenam pencuri itu dijerat dengan Pasal 363 ayat (1) ke 1e dan 4e Jo Pasal 56 KUHP dengan ancaman kurungan penjara selama tujuh tahun.

“Atas perbuatan dari 6 tersangka, maka mereka diancam dengan pidana 7 tahun penjara,” jelas Christian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com