SAMARINDA, KOMPAS.com - Pembangunan infrastruktur dasar untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dikebut, salah satunya adalah air.
Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengebut dua fasilitas penyediaan air, yakni Intake Sepaku dan Bendungan Sepaku Semoi.
Dalam liputan Mei lalu, tim Kompas.com sempat mengunjungi dua fasilitas yang untuk sementara akan menyediakan air bagi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) itu.
Baca juga: Anggaran Pemetaan Potensi ASN yang Akan Pindah ke IKN Capai Rp 5,5 Miliar
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV, Harya Muldianto menjelaskan, mereka mengebut pengerjaan dua infrastruktur air tersebut.
Kepada Kompas.com saat ditemui Mei lalu, Harya menuturkan percepatan dilakukan setelah mereka menerima instruksi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Dari Bendungan Sepaku Semoi, Harya menerangkan Menteri Basuki berharap awal 2023 pengerjaan fisik selesai.
"Paling tidak pengerjaan utama selesai semua. Target kami pertengahan 2023 mulai mengisi waduk. Harapannya 2024 waduk terisi full," kata dia.
Sementara yang bisa dikebut untuk diselesaikan pembangunannya hingga akhir tahun ini adalah Intake Sepaku.
Harya mengakui, pengerjaan Intake agak terlambat karena mereka sebelumnya berkutat dengan pembebasan lahan.
Baca juga: Pembangunan IKN Butuh hingga 200.000 Pekerja, Kepala Otorita: Karena Waktunya Sempit
Saat ini, memang masih tersisa dua bidang lahan. Namun, dia menjamin tidak akan mengganggu proyek tersebut.
"Butuh lima bulan untuk proses pembebasan lahan. Akhir 2022, Intake Sungai Sepaku akan selesai," jelas Harya.
Demi mencapai target tersebut, Harya mengatakan pihaknya sudah meminta para kontraktor untuk menambah jam kerja minimal menjadi dua sif.
"Alat saya suruh tambah, para pekerja juga ditambah. Sekarang frontal harus kerja. Paling hanya penyesuaian desain sedikit, karena desain dengan lapangan ada sedikit perbedaan," ujar dia.
Baca juga: Jokowi Minta Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan di IKN Lebih Dimatangkan
Sementara untuk Bendungan Sepaku Semoi, penetapan lokasi (penlok) pertama sudah mencapai 95 persen.
Saat ini, yang menjadi fokus mereka adalah membebaskan lahan untuk lokasi yang menjadi daerah genangan.
Nantinya jika sudah selesai, Intake Sepaku akan menyediakan sekitar 3.000 liter per detik. Sementara Bendungan Sepaku menyediakan 2.500 liter per detik, dengan 500 liter per detik diarahkan ke Balikpapan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.