Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2022, 16:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Pembangunan infrastruktur dasar untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dikebut, salah satunya adalah air.

Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengebut dua fasilitas penyediaan air, yakni Intake Sepaku dan Bendungan Sepaku Semoi.

Dalam liputan Mei lalu, tim Kompas.com sempat mengunjungi dua fasilitas yang untuk sementara akan menyediakan air bagi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) itu.

Baca juga: Anggaran Pemetaan Potensi ASN yang Akan Pindah ke IKN Capai Rp 5,5 Miliar

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV, Harya Muldianto menjelaskan, mereka mengebut pengerjaan dua infrastruktur air tersebut.

Kepada Kompas.com saat ditemui Mei lalu, Harya menuturkan percepatan dilakukan setelah mereka menerima instruksi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

Dari Bendungan Sepaku Semoi, Harya menerangkan Menteri Basuki berharap awal 2023 pengerjaan fisik selesai.

"Paling tidak pengerjaan utama selesai semua. Target kami pertengahan 2023 mulai mengisi waduk. Harapannya 2024 waduk terisi full," kata dia.

Sementara yang bisa dikebut untuk diselesaikan pembangunannya hingga akhir tahun ini adalah Intake Sepaku.

Harya mengakui, pengerjaan Intake agak terlambat karena mereka sebelumnya berkutat dengan pembebasan lahan.

Baca juga: Pembangunan IKN Butuh hingga 200.000 Pekerja, Kepala Otorita: Karena Waktunya Sempit


Saat ini, memang masih tersisa dua bidang lahan. Namun, dia menjamin tidak akan mengganggu proyek tersebut.

"Butuh lima bulan untuk proses pembebasan lahan. Akhir 2022, Intake Sungai Sepaku akan selesai," jelas Harya.

Demi mencapai target tersebut, Harya mengatakan pihaknya sudah meminta para kontraktor untuk menambah jam kerja minimal menjadi dua sif.

"Alat saya suruh tambah, para pekerja juga ditambah. Sekarang frontal harus kerja. Paling hanya penyesuaian desain sedikit, karena desain dengan lapangan ada sedikit perbedaan," ujar dia.

Baca juga: Jokowi Minta Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan di IKN Lebih Dimatangkan

Sementara untuk Bendungan Sepaku Semoi, penetapan lokasi (penlok) pertama sudah mencapai 95 persen.

Saat ini, yang menjadi fokus mereka adalah membebaskan lahan untuk lokasi yang menjadi daerah genangan.

Nantinya jika sudah selesai, Intake Sepaku akan menyediakan sekitar 3.000 liter per detik. Sementara Bendungan Sepaku menyediakan 2.500 liter per detik, dengan 500 liter per detik diarahkan ke Balikpapan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Paksa Anak 15 Tahun Jadi PSK, Pemilik Kafe Divonis 4,5 Tahun Penjara

Paksa Anak 15 Tahun Jadi PSK, Pemilik Kafe Divonis 4,5 Tahun Penjara

Regional
PDI-P Kota Semarang Buat 38 Posko untuk Menangkan Ganjar-Mahfud, Termasuk Tim Cyber

PDI-P Kota Semarang Buat 38 Posko untuk Menangkan Ganjar-Mahfud, Termasuk Tim Cyber

Regional
Kronologi Temuan Pria Tewas Mengenaskan di Gresik, Tak Respons Saat Dihubungi

Kronologi Temuan Pria Tewas Mengenaskan di Gresik, Tak Respons Saat Dihubungi

Regional
Napi Lapas Pontianak Diduga Kendalikan Penyelundupan Sabu dari Malaysia

Napi Lapas Pontianak Diduga Kendalikan Penyelundupan Sabu dari Malaysia

Regional
Merawat Indonesia dari Tapal Batas...

Merawat Indonesia dari Tapal Batas...

Regional
Hendak Cari Ibunya, Bocah Kelas 4 SD Naik Sepeda dari Sukoharjo ke Karanganyar Sejauh 36 Km

Hendak Cari Ibunya, Bocah Kelas 4 SD Naik Sepeda dari Sukoharjo ke Karanganyar Sejauh 36 Km

Regional
Soal Netralitas ASN, Sekda Kabupaten Semarang: Jangan Takut Ancaman dan Tekanan dari Oknum

Soal Netralitas ASN, Sekda Kabupaten Semarang: Jangan Takut Ancaman dan Tekanan dari Oknum

Regional
Bawaslu Jateng Larang Kampanye di Konser Musik dan Pengajian Akbar

Bawaslu Jateng Larang Kampanye di Konser Musik dan Pengajian Akbar

Regional
Warga Kota Tangerang Padati Sungai Cisadane untuk Mancing 2 Ton Ikan Bersama

Warga Kota Tangerang Padati Sungai Cisadane untuk Mancing 2 Ton Ikan Bersama

Regional
Hampir 3 Bulan SDN Kuranji Kota Serang Disegel yang Mengaku Ahli Waris

Hampir 3 Bulan SDN Kuranji Kota Serang Disegel yang Mengaku Ahli Waris

Regional
Dua Remaja asal Jakarta Jadi Korban TPPO di Yogyakarta, Awalnya Ditawari Kerja, Ternyata Jadi PSK

Dua Remaja asal Jakarta Jadi Korban TPPO di Yogyakarta, Awalnya Ditawari Kerja, Ternyata Jadi PSK

Regional
1,2 Juta Kendaraan Diprediksi Melintas di Tol Trans-Sumatera Saat Natal dan Tahun Baru

1,2 Juta Kendaraan Diprediksi Melintas di Tol Trans-Sumatera Saat Natal dan Tahun Baru

Regional
Mahasiswi Tewas Setelah Terlibat Kecelakaan dengan Truk Pelat Merah di Semarang

Mahasiswi Tewas Setelah Terlibat Kecelakaan dengan Truk Pelat Merah di Semarang

Regional
Pemilihan Presiden Mahasiswa Universitas Riau Ricuh, 1 Orang Diamankan

Pemilihan Presiden Mahasiswa Universitas Riau Ricuh, 1 Orang Diamankan

Regional
Sempat Terbakar, 1.600 Meter Pipa di Gunung Merbabu Kembali Rusak akibat Banjir Bandang

Sempat Terbakar, 1.600 Meter Pipa di Gunung Merbabu Kembali Rusak akibat Banjir Bandang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com