Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MXGP Samota, Drone Dilarang Terbang Saat Balap Berlangsung

Kompas.com - 06/06/2022, 15:46 WIB
Susi Gustiana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Pesawat nirawak (unmannned aerial vehicle) atau drone dilarang terbang di atas lokasi Sirkuit Motocross Grand Prix (MXGP) Samota, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini berkaitan dengan hak penyiaran yang dipegang oleh pihak Infront.

Diketahui, ajang motocross dunia itu akan berlangsung pada 24 hingga 26 Juni 2022.

"Drone akan mengganggu peralatan di sirkuit dan membahayakan bagi pebalap," kata National Press Officer Infront, Poppy Senduk, melalui sambungan telepon, Senin (6/6/2022).

Baca juga: Persiapan MXPG Samota, Kapolres Sumbawa Tinjau Sejumlah Titik Pos Pengamanan

"Karena ada hak penyiaran yang dimiliki oleh Eurosport atas tayangan live MXGP, sehingga penayangan gambar termasuk melalui drone itu dilarang," lanjut Poppy.

Kepala Kepolisian Resor Sumbawa, AKBP Esty Setyo Nugroho mengungkapkan hal yang sama. Pihaknya melarang drone terbang di atas sirkuit selama ajang MXGP berlangsung.

Baca juga: Target Rampung 19 Juni, Pengerjaan Sirkuit MXGP Samota Dikebut

"Larangan drone terbang untuk mengambil video dan gambar selama berlangsungnya event MXGP pada 24-26 Juni 2022 di motor international circuit dikeluarkan langsung oleh pihak Infront Moto Racing sebagai penyelenggara event balap tersebut," ungkap Esty saat dikonfirmasi, Senin.

Dikatakan Esty, secara hukum, drone yang dilarang terbang di daerah tertentu sesuai dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009, tentang Penerbangan.

Tidak hanya itu, larangan penerbangan drone di daerah tertentu juga sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 37 Tahun 2020 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2018.

"Drone yang terbang di wilayah tertentu, atau wilayah terlarang, kawasan terbatas, bandar udara, pelaku yang melanggar dikenakan sanksi 5 tahun," tegas Esty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com