Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari Sepekan Antre Masuk Pabrik, Kelapa Sawit di Truk Membusuk

Kompas.com - 06/06/2022, 10:53 WIB
Firmansyah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Jojo (29) sudah sepekan hanya menunggu dalam truk berisi buah kelapa sawit yang dibawanya dari kebun di Kabupaten Seluma, Bengkulu.

Truk yang dibawanya tidak bisa masuk karena pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah sedang membatasi produksinya.

"Pabrik membatasi per hari 60 truk bisa setor buah, sementara ada ratusan truk berisi buah antre masuk pabrik. Saya sudah seminggu menunggu giliran," kata Jojo saat dihubungi, Senin (5/5/2022).

Baca juga: Harga Anjlok, Petani Kelapa Sawit di Bengkulu Biarkan Buah Jatuh Membusuk

Menurut Jojo, keadaan ini membuat buah kelapa sawit bawaannya mulai membusuk.

Keadaan ini juga membuat Jojo merugi. Pasalnya, untuk membawa buah kelapa sawit dari Seluma ke Bengkulu Tengah, laki-laki itu hanya dibekali uang bensin Rp 100.000.

Untuk biaya makan selama menunggu antrean truk masuk ke pabrik, Jojo terpaksa merogoh kocek pribadi. 

Tidak hanya sopir, pengusaha kendaraan angkutan yang digunakan untuk mengangkut kelapa sawit dari kebun ke pabrik juga ikut mengeluh.

Terlebih jika sopir sampai menuntut uang lebih karena waktu kerja bertambah lama akibat antrean.

Baca juga: Tak Ada Pembeli, 8 Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit di Bengkulu Tutup Sementara

Seperti yang dikeluhkan Andi (33). Dia harus memberikan uang tambahan sebanyak Rp 100.000 per hari.

"Antrean panjang, truk dijatah 60 unit per hari masuk pabrik. Para sopir sudah bermalam satu minggu. Babak belur kami," ungkap Andi.

 

Sebagai informasi, delapan pabrik pengolahan kelapa sawit di Bengkulu memilih untuk menghentikan operasinya sementara.

Pabrik-pabrik itu tidak bisa melanjutkan operasionalnya karena hasil olahannya berupa crude palm oil (CPO) belum bisa dijual.

"Sejauh ini ada delapan pabrik tutup karena tangki penyimpanan penuh karena belum ada pembeli CPO," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Bengkulu Riki Gunarwan saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (4/6/2022).

Baca juga: Korban Begal Ini Dianiaya, Ditelanjangi, dan Ditinggal di Tengah Kebun Sawit

Riki mengatakan, selama berhenti, pabrik-pabrik itu juga tidak bisa membeli buah kelapa sawit dari kebun yang ada di sekitarnya.

Pabrik yang tutup empat di antaranya ada di Mukomuko, satu di Bengkulu Utara, dan dua di Bengkulu Tengah.

Sebagai informasi, ada 30 pabrik CPO di Bengkulu. Dari jumlah itu, hanya 13 yang punya perkebunan sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com