Pabrik-pabrik itu tidak bisa melanjutkan operasionalnya karena hasil olahannya berupa crude palm oil (CPO) belum bisa dijual.
"Sejauh ini ada 8 pabrik tutup karena tangki penyimpanan penuh karena belum ada pembeli CPO," katanya.
Sementara itu, Jaurat, salah satu petani di Kabupaten Seluma, menjelaskan, saat ini harga kelapa sawit sedang jatuh menjadi Rp 1.500 per kilogram.
Harga tersebut jauh dari ketentuan Gubernur Bengkulu yang menetapkan harga terendah kelapa sawit dari petani yaitu Rp 2.600.
"Harga jatuh takut kalau dipanen tidak ada yang beli jadi kami biarkan membusuk tidak dipanen," ungkap Jaurat, petani kelapa sawit di Seluma, Sabtu (4/6/2022).
Menurut Jaurat, jika petani memaksa panen dengan harga saat ini, hasil penjualan tidak akan cukup untuk menutupi biaya operasional. Terlebih, harga pupuk sedang tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.