Dahri mengungkapkan, alasan dirinya mengundurkan diri karena ada permintaan dari Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura yang memintanya ntuk menjalankan tugas di pemerintahan.
Diketahui, sebelum dilantik PJ Bupati Banggai Kepualauan, Dahri merupakan Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.
"Banyak pekerjaan tugas -tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, oleh itu saya diminta untuk melaksanakan tugas sebagai kepala biro itu," kata Dahri di kantornya, Jumat (3/6/2022).
Dahri mengaku, sebagai seorang abdi negara, dirinya pun bersedia mengemban tugas yang diberikannya kepadanya untuk kembali menjadi kepala biro.
"Oleh karena itu pimpinan mengharapkan kita untuk mendukungnya. Sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) saya harus manut, saya harus loyal," ujarnya.
Selain itu, Dahri juga menegaskan bahwa pengunduran dirinya sebagai PJ Bupati Banggai Kepualauan tidak ada tekanan sama sekali.
Kata Dahri, ia memutuskan mundur karena ingin membantu tugas gubernur.
"Tidak ada tekanan sama sekali. Ini semata-mata untuk membantu tugas gubernur, " katanya.
Baca juga: 15 Menit Setelah Dilantik, Pj Bupati Banggai Kepulauan Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
Kecelakaan maut yang melibatkan truk tangki membawa Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan Avanza terjadi di Desa Waksiho, Kecamatan Wawo, perbatasan Kabupaten Kolaka dan Kolut, Sulawesi Tenggara, Jumat (3/6/2022).
Akibat kejadian itu, tujuh penumpang mobil Avanza tewas. Sementara, sopir truk BBM mengalami luka berat.
“Tujuh korban meninggal dunia semuanya penumpang mobil Avanza. Satu orang mengalami luka berat,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort (Kasatlantas Polres) Kolut Iptu Sjarif, dikutip dari TribunnewsSultra.com.
Kata Sjarif, setelah bertabrakan, kedua kendaraan tersebut terjun ke jurang.
Mobil minibus tersebut jatuh ke jurang sedalam sekitar 80 meter.