Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Kota Bandung, Wilayah Luapan Sungai Citarum yang Terbendung

Kompas.com - 04/06/2022, 20:58 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Bandung merupakan ibu kota Jawa Barat.

Kota ini sangat terkenal sejak zaman kolonial Belanda.

Saat kedatangan Gubernur hindia-Belanda William H Daendels pada tahun 1810, Bandung dikembangkan sebagai kota persinggahan.

Hingga kini, Bandung menjadi tujuan wisata kota-kota di sekitarnya bahkan seluruh Indonesia.

Kota ini juga memiliki cerita rakyat Jawa Barat berupa Asal-usul Kota Bandung.

Berikut ini cerita rakyat Asal-usul Kota Bandung.

Asal-usul Kota Bandung

Kisah Asal-usul Kota Bandung berawal dari sungai Citarum, sungai yang terdapat di Bandung.

Dahulu, ada orang sakti yang bernama Empu Wisesa, ia memiliki anak perempuan yang bernama Sekar.

Empu Wisesa juga memiliki dua orang murid, yakni Wira dan Jaka.

Kedua muridnya ditemukan saat Empu Wisesa mengunjungi desa yang terkena lahar letusan Gunung Tangkuban Perahu.

Baca juga: Legenda Asal-usul Rawa Pening dan Pesan Moral

Kala itu, ia menemukan dua orang bayi yang orang tuanya meninggal dunia. Lalu, ia merawatnya.

Selain merawat Wira dan Jaka, Empu Wisesa juga menyalurkan ilmu bela diri serta kearifan kehidupan pada kedua muridnya itu.

Namun, kedua muridnya itu memiliki sifat yang sangat berbeda.

Wira merupakan pribadi yang rajin, meskipun tidak diawasi ia giat berlatih bela diri. Sedangkan, Jaka akan bermalas - malasan berlatih kalau tidak diawasi Empu Wisesa.

Suatu hari, Jaka meminta berbicara empat mata dengan gurunya.

Ternyata, Jaka ingin melamar anak Empu Wisesa. Empu Wisesa menyetujui serta menyampaikan lamaran tersebut pada Sekar, anaknya.

Namun, Sekar hanya ingin menikah dengan Wira. Sekar juga mengatakan pada ayahnya mengapa tidak menanyakan pada dirinya sebelum menyetujui lamaran Jaka.

Baca juga: Asal-usul Burung Cendrawasih, Tokoh dan Pesan Moral

Empu Wisesa berjalan keluar rumah sambil berpikir untuk mencari jalan keluar.

Tiba-tiba dari kejauhan, ia melihat lahar Gunung Tangkuban Perahu masih menyala-nyala. Lalu, Empu Wisesa mendapatkan ide untuk menyelesaikan masalah yang tengah dihadapinya.

Pada esok harinya, Empu Wisesa menyampaikan suatu pesan pada Wira dan Jaka. Keduanya tidak boleh membantah pesan itu.

Mereka diminta untuk memadamkan lahar Gunung Tangkuban Perahu. Siapa yang berhasil maka akan dinikahkan dengan Sekar.

Menerima tantangan tersebut, Jaka berpikir bahwa hal tersebut tidak masuk akal. Namun, Wira berpikir sebaliknya bahwa api bisa dipadamkan dengan air.

Bergegas, Wira mencari sumber air dalam jumlah besar dan menemukan di Sungai Citarum. Ia mencermati aliran lahar Gunung Tangkuban Perahu berada di cekungan yang agak rendah.

Lalu, Wira menggunakan ilmu yang dimilikinya untuk meruntuhkan bukit di dekat Sungai Citarum. Air yang tidak terbendung tersebut meluap dan mengalir ke cekungan lahar Gunung Tangkuban Perahu.

Baca juga: Desa Penglipuran di Bali, Asal-usul dan Desa Wisata

Alhasil, cekungan lahar itu berubah menjadi danau yang luas dan dikenal dengan nama Danau Bendung, karena berasal dari Sungai Citarum yang dibendung.

Akhirnya, Wira menikah dengan Sekar karena ia berhasil menyelesaikan syarat dari Empu Wisesa. Hal ini berkat sikapnya yang tidak mudah menyerah serta menggunakan akalnya untuk memaksimalkan ilmu yang dimiliki.

Semakin lama, Danau Bendung itu mengering dan menjadi lahan yang subur.

Karena wilayahnya luas, Wira dan Sekar serta seluruh warga desa pindah ke Danau Bendung yang telah mengering itu.

Mereka lalu membangun sawah dan ladang hingga mendapatkan panen yang berlimpah. Wira diangkat menjadi pemimpin.

Daerah bekas danau itu lama kelamaan disebut dengan nama "Bandung".

Sumber

bobo.grid.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com