Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Kota Bandung, Wilayah Luapan Sungai Citarum yang Terbendung

Kompas.com - 04/06/2022, 20:58 WIB
Dini Daniswari

Editor

Ternyata, Jaka ingin melamar anak Empu Wisesa. Empu Wisesa menyetujui serta menyampaikan lamaran tersebut pada Sekar, anaknya.

Namun, Sekar hanya ingin menikah dengan Wira. Sekar juga mengatakan pada ayahnya mengapa tidak menanyakan pada dirinya sebelum menyetujui lamaran Jaka.

Baca juga: Asal-usul Burung Cendrawasih, Tokoh dan Pesan Moral

Empu Wisesa berjalan keluar rumah sambil berpikir untuk mencari jalan keluar.

Tiba-tiba dari kejauhan, ia melihat lahar Gunung Tangkuban Perahu masih menyala-nyala. Lalu, Empu Wisesa mendapatkan ide untuk menyelesaikan masalah yang tengah dihadapinya.

Pada esok harinya, Empu Wisesa menyampaikan suatu pesan pada Wira dan Jaka. Keduanya tidak boleh membantah pesan itu.

Mereka diminta untuk memadamkan lahar Gunung Tangkuban Perahu. Siapa yang berhasil maka akan dinikahkan dengan Sekar.

Menerima tantangan tersebut, Jaka berpikir bahwa hal tersebut tidak masuk akal. Namun, Wira berpikir sebaliknya bahwa api bisa dipadamkan dengan air.

Bergegas, Wira mencari sumber air dalam jumlah besar dan menemukan di Sungai Citarum. Ia mencermati aliran lahar Gunung Tangkuban Perahu berada di cekungan yang agak rendah.

Lalu, Wira menggunakan ilmu yang dimilikinya untuk meruntuhkan bukit di dekat Sungai Citarum. Air yang tidak terbendung tersebut meluap dan mengalir ke cekungan lahar Gunung Tangkuban Perahu.

Baca juga: Desa Penglipuran di Bali, Asal-usul dan Desa Wisata

Alhasil, cekungan lahar itu berubah menjadi danau yang luas dan dikenal dengan nama Danau Bendung, karena berasal dari Sungai Citarum yang dibendung.

Akhirnya, Wira menikah dengan Sekar karena ia berhasil menyelesaikan syarat dari Empu Wisesa. Hal ini berkat sikapnya yang tidak mudah menyerah serta menggunakan akalnya untuk memaksimalkan ilmu yang dimiliki.

Semakin lama, Danau Bendung itu mengering dan menjadi lahan yang subur.

Karena wilayahnya luas, Wira dan Sekar serta seluruh warga desa pindah ke Danau Bendung yang telah mengering itu.

Mereka lalu membangun sawah dan ladang hingga mendapatkan panen yang berlimpah. Wira diangkat menjadi pemimpin.

Daerah bekas danau itu lama kelamaan disebut dengan nama "Bandung".

Sumber

bobo.grid.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com