BENGKULU, KOMPAS.com- Sebanyak delapan pabrik pengolahan kelapa sawit di Bengkulu memilih untuk menghentikan operasinya sementara.
Pabrik-pabrik itu tidak bisa melanjutkan operasionalnya karena hasil olahannya berupa crude palm oil (CPO) belum bisa dijual.
"Sejauh ini ada 8 pabrik tutup karena tangki penyimpanan penuh karena belum ada pembeli CPO," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Bengkulu Riki Gunarwan saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (4/6/2022).
Baca juga: 21 TKI Ilegal ke Malaysia Ini Dijanjikan Kerja di Perkebunan Kelapa Sawit dengan Gaji 1.500 Ringgit
Riki mengatakan, selama berhenti, pabrik-pabrik itu juga tidak bisa membeli buah kelapa sawit dari kebun yang ada di sekitarnya.
Riki mengungkapkan, pabrik yang tutup empat di antaranya ada di Mukomuko, satu di Bengkulu Utara, dua di Bengkulu Tengah.
Sebagai informasi, ada 30 pabrik crude palm oil di Bengkulu. Dari jumlah itu, hanya 13 yang punya perkebunan sendiri.
Keadaan itu membuat petani kelapa sawit di Kabupaten Seluma, Bengkulu, belum berani melakukan panen.
Apalagi, saat ini harga kelapa sawit sedang jatuh menjadi Rp 1.500 per kilogram.
Harga tersebut jauh dari ketentuan Gubernur Bengkulu yang menetapkan harga terendah kelapa sawit dari petani yaitu Rp 2.600.
"Harga jatuh takut kalau dipanen tidak ada yang beli jadi kami biarkan membusuk tidak dipanen," ungkap Jaurat, petani kelapa sawit di Seluma, Sabtu (4/6/2022).
Baca juga: Korban Begal Ini Dianiaya, Ditelanjangi, dan Ditinggal di Tengah Kebun Sawit
Jika memaksa panen dengan harga saat ini, kata Jaurat, hasil penjualan tidak akan cukup untuk menutupi biaya operasional. Terlebih, harga pupuk sedang tinggi.
Para petani kini hanya bisa berharap pemerintah segera mendapatkan jalan keluar agar CPO bisa mendapatkan pembeli sehingga hasil panen dapat diterima pabrik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.