"Sebenarnya ini bukan dari konsen kita, konsen kita kan properti dan aksesorisnya, tapi ini kan kami melihatnya membawa nama Indonesia, membuat dampak yang bagus untuk lingkungan di bahan bakar, itu membuat kita terpanggil dan akhirnya support dan menyumbanglah," tuturnya.
Melihat Sisi Lain dari Formula E
Tak hanya merasa terpanggil, Joko Suranto menuturkan dampak lingkungan menjadi perhatian tersendiri saat akan memberikan dukungan untuk Formula E.
Joko sadar betul, Formula E tidak menggunakan bahan bakar fosil, sehingga ramah lingkungan. Secara teknologi pun lebih sustainable.
"Ke depannya kan memang semua akan mengarah ke ramah lingkungan, kemudian bahan bakar juga akan habis. Ini adalah bagian dari kita menjaga atau mendorong kita (Indonesia) bersiap-siap saatnya nanti, apapun itu harus ramah lingkungan, pembangunan harus ramah lingkungan," tutur dia.
Baca juga: Kantong Parkir Penonton Formula E di JIExpo Kemayoran Penuh, Polisi Siapkan Ruas Jalan
Dampak terbesar dari Formula E, sambung Joko, ada pada sisi edukasi terkait lingkungan.
Baginya Formula E telah membuka ruang bahwa teknologi dan produk dalam negeri harus mempertimbangkan soal lingkungan.
"Akibat yang ada harus kita jaga. Artinya kita mengapresiasi Formula E ini dari edukasi kepada kita semuanya, bahwa kepentingan dunia ini, alam ini untuk kita jaga bersama-sama, sehingga kehidupan anak-anak keturunan kita nanti harus mendapat kondisi yang lebih baik dari saat ini," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.