Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik "Crazy Rich" Grobogan Joko Suranto Sponsori Formula E Jakarta

Kompas.com - 04/06/2022, 14:23 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Usai membangun jalan di berbagai lokasi, Crazy Rich Gerobogan, Joko Suranto kembali jadi sorotan.

Ia tercatat memberikan dukungan atas diselenggarakannya Formula E yang di gelar hari ini Sabtu (4/6/2022) di Jakarta International E-prix, Ancol

Kepada Kompas.com, pemilik Buana Kassiti ini mengaku merasa terpanggil dengan diselenggarakannya Formula E.

Baca juga: Alasan Crazy Rich Grobogan Joko Suranto Sponsori Formula E Jakarta

Keterpanggilan itu, bukan tanpa alasan. Ia melihat event Formula-E Jakarta 2022 adalah sesuatu yang bisa mengangkat nama Indonesia di kancah International.

"Kalau saya melihat sederhana saja sesuai dengan tagline kita jangan takut berbuat baik bahwa event ini adalah membawa nama Indonesia, bahwa event ini adalah sesuatu yang bisa dilihat oleh ngara luar sehingga event ini harus kita dorong, support untuk berhasil," kata Joko ditemui di Kantornya di Bandung, Sabtu (4/6/2022).

Joko mengungkapkan, keputusannya untuk mensponsori Formula E pun sudah dipikirkannya secara matang.

Sebagai seorang pengusaha, ia melihat Formula E bisa melahirkan sesuatu yang lain atau multiplier effect bagi perkembangan Indonesia.

Bahkan, ia memandang event Formula E merupakan warisan bagi generasi yang akan datang.

"Kita positif thinking saja bahwa itu akan membawa multiplier yang lebih banyak lagi. Khususnya bagi Indonesia, karena Indonesia kita tahu bukan milik kita saja saat ini, karena saatnya nanti menjadi  milik generasi selanjutnya. Anak cucu kita. Semestinya semampu kita, sekuat kita seberapapun, kita harus bisa mengisi membuat Indonesia lebih baik, saya melihat itu," ujarnya.

Baca juga: Sosok Joko Suranto “Crazy Rich Grobogan”, Dulu Perbaiki Jalan di Kampung Halaman, Kini Sponsori Formula E Jakarta

Baca juga: Tak Cuma Cicalengka, Crazy Rich Joko Suranto Juga Bangun Jalan di Cilengkrang Kabupaten Bandung

Joko mengaku, tak ada paksaan ketika memberikan dukungan untuk Formula E. Hanya saja, ia kagum terhadap orang-orang yang berjibaku untuk terselenggaranya event ini.

"Ya ini bagian keterpanggilan kita atas kondisi yang ada, bahwa hambatan terlaksananya event itu, tantangnya sangat berat. Namun kita hargai upaya yang dilakukan oleh seluruh elemen yang terus mengupayakan agar event ini terselenggara," jelasnya.

Joko menolak, jika dukungannya terhadap Formula E dianggap berdonasi atau memberikan sponsor.

Pasalnya, ia merasa sudah menjadi kewajiban bagi siapapun yang hidup di Indonesia untuk memberikan dukungan terhadap sebuah kemajuan, tanpa melihat siapa, apa, dan mengapa.

"Betul kita support anggaran, tapi ini bukan donasi, gak ada kontra prestasi ibaratnya sponsorship itu bukan yah. Kita dukung sesuai kemampuan kita, jadi ini rasa memiliki kita terhadap Indonesia, kemudian kita apresiasi apa yang sudah dilakukan panitia," tutur dia.

Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rajiun, Kang Emil dan Teh Lia Ikhlas dan Yakini Eril Wafat

Kendati tidak sejalur dengan bisnis yang dilakoninya. Joko melihat, ada dampak yang akan dihasilkan dari terselenggaranya Formula E.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

Regional
Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Regional
Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Regional
Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Regional
Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Regional
Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Regional
Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Regional
Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Regional
Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Regional
Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Regional
Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Regional
Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Regional
Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Regional
Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Regional
Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com