Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapi Suspek PMK di Magelang Melonjak Jadi 184 Ekor dalam 2 Pekan

Kompas.com - 04/06/2022, 09:06 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

 MAGELANG, KOMPAS.com - Hewan ternak sapi yang terindikasi suspek penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, meningkat tajam dalam dua pekan terakhir.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispeterikan) Kabupaten Magelang, Ery Indraswari menyebutkan, awal Juni 2022 ini tercatat ada 184 ekor sapi suspek PMK, dari sebelumnya hanya ada 10 ekor.

"Per 25 Mei 2022, hewan ternak sapi yang suspek PMK hanya 10 ekor. Di awal bulan Juni 2022 meningkat menjadi 184 ekor," jelas Ery kepada wartawan di kantornya, Jumat (3/6/2022).

Baca juga: Ada Suspek PMK, Seluruh Pasar Hewan di Kabupaten Magelang Tutup 14 Hari

Selain PMK, lanjut Ery, hasil uji laboratorium kesehatan hewan juga mencatat ada lima ekor sapi positif terinfeksi penyakit yang disebabkan oleh virus.

Sebaran wilayah yang terjangkit PMK pada ternak sapi tersebut semakin meluas, yakni terjadi di 11 kecamatan di wilayah ini, yakni Kecamatan Salaman, Borobudur, Salam, Srumbung, Dukun, Mungkid, Sawangan, Candimulyo, Pakis, Grabag dan Ngablak.

Dari 11 wilayah itu, yang menjadi daerah penyebaran PMK tertinggi adalah Kecamatan Sawangan sebanyak 49 ekor, disusul Kecamatan Dukun 41 ekor dan Grabag 19 ekor sapi.

“Dari 184 ekor sapi yang suspek PMK tersebut telah kami obati. Dan 11 ekor di antaranya kini kondisinya sudah membaik,” kata Ery.

Baca juga: Kasus Menyebar di 15 Kecamatan, Karawang Kehabisan Obat PMK

Ery menambahkan, peningkatan jumlah sapi yang suspek PMK diduga akibat banyaknya orang yang keluar masuk kandang sapi sehingga mempermudah penyebaran virus tersebut.

“Kemungkinan adanya orang yang keluar-masuk kandang sapi. Sementara tanpa diketahui baju atau celana atau lainnya tersebut menempel virus dan menyebar ke sapi lainnya,” jelas Ery.

Pihaknya telah berupaya untuk meminimalisasi jumlah sapi yang tertular virus PMK, di antaranya dengan penyemprotan cairan disinfektan di kandang-kandang dan pasar-pasar hewan.

Untuk diketahui, seluruh pasar hewan di wilayah Kabupaten Magelang masih ditutup untuk memperkecil potensi penyebaran virus PMK. Penutupan telah dimulai 23 Mei 2022 sampai 6 Juni 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com