Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Balita Kelurahan Tanjung Emas Semarang "Stunting" karena Sering Rob

Kompas.com - 03/06/2022, 15:45 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ratusan balita di Kelurahan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah, mengalami stunting. Salah satunya disebabkan banjir rob yang sering terjadi di daerah tersebut.

Ketua Posyandu Kelurahan Tanjung Emas Sri Wahyuni mengatakan, sampai saat ini ada 109 balita yang mengalami stunting di Kelurahan Tanjung Emas.

"Untuk di pos 3 ada 46 balita, pos 2 ada 31 balita, dan pos 1 sebanyak 32 balita," jelasnya kepada Kompas.com, Jumat (3/6/2022).

Baca juga: Di Kota Medan, Hanya 1 Kecamatan yang Bebas Stunting

Menurut dia, banyaknya jumlah balita yang stunting salah satunya disebabkan oleh kondisi lingkungan yang tak sehat untuk balita.

"Bagaimana tak stunting di sini hampir setiap hari (banjir) rob," keluh Sri.

Selain rob, di tempat tinggalnya juga banyak sampah yang menumpuk di sekitar permukiman warga. Sampah-sampah yang dari laut datang ke permukiman warga saat rob.

"Jadinya di sini seperti kumuh," katanya.

Padahal, lanjutnya, setiap hari warga sekitar sudah berusaha membersihkan sampah yang berada di dekat tempat tinggal warga.

Namun, sampah tersebut seperti tak ada habisnya. "Kalau dibersihkan nanti datang lagi," ucapnya.

Selama bertahun-tahun, warga sudah berjibaku dengan air rob. Kini beban warga Tanjung Emas bertambah dengan banyaknya balita stunting.

"Sudah rob, uang kita juga habis untuk meninggikan rumah. Ini ditambah banyak anak stunting," ujarnya.

Dia berharap, permasalahan warga di Kelurahan Tanjung Emas segera berakhir. Saat ini pemerintah juga sudah perhatian soal permasalahan stunting.

"Sudah banyak program sekarang. Sudah banyak terbantu," imbuhnya.

Baca juga: Soal Rembuk Stunting, Bobby Nasution: Jangan Cuma Seremoni

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com