Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prihatin Masjid Sriwedari Tak Kunjung Selesai, Komunitas di Solo Ini Minta Pemkot dan Ahli Waris Tahan Ego

Kompas.com - 03/06/2022, 15:11 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pembangunan Masjid Taman Sriwedari Solo, Jawa Tengah telah mencapai 85 persen.

Artinya, tak lama lagi pembangunan masjid yang berada di lahan eks Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari itu selesai.

Namun, hingga sekarang pengerjaan masjid yang dimulai sejak 2018 mandek. Mandeknya pembangunan masjid disebabkan karena pendanaan dan lahan masih sengketa.

Baca juga: Presiden Jokowi Janji Selesaikan Pembangunan Masjid Sriwedari Solo

Diketahui, pembangunan Masjid Sriwedari dilakukan dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Tak sedikit para CSR yang ingin membantu pendanaan pembangunan Masjid Sriwedari ragu lantaran tanah tersebut dianggap masih sengketa.

Hal tersebut kemudian mengundang keprihatinan Komunitas Solo Madani Indonesia Jaya dan Forum Silaturahmi Ulama Soloraya untuk ikut serta menyelesaikan permasalahan pembangunan Masjid Sriwedari.

Bersama Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari Solo dan kontraktor pembangunan, Komunitas Solo Madani Indonesia Jaya yang diketuai oleh Yusuf Suparno mengunjungi masjid untuk melihat perkembangan pembangunan, Jumat (3/6/2022).

Yusuf mengatakan kunjungannya ke Masjid Sriwedari Solo untuk memastikan pembangunan tetap berjalan.

Pihaknya tidak ingin pembangunan Masjid Taman Sriwedari tersebut mangkrak karena berbagai alasan mengingat lahan Sriwedari masih sengketa.

Baca juga: Pastikan Menara Masjid Sriwedari Kuat, Panitia Pembangunan: Konstruksi Besi Bajanya sampai Ratusan Tahun

"Kami dari Solo Madani Indonesia Jaya bersama Forum Silaturahmi Ulama Soloraya ini ingin mencari solusi jalan tengah. Agar supaya Pemkot Solo tidak kenceng nge-klaim itu tanah Pemkot, dan ahli waris tidak kenceng nge-klaim punya ahli waris. Karena ini untuk keumatan, kemaslahatan umat maka kita akan mencari jalan tengahnya supaya ini benar-benar diteruskan panitia bersama," kata Yusuf di Solo, Jawa Tengah, Jumat.

Pihaknya mengaku sebelum mengunjungi lokasi pembangunan Masjid Sriwedari telah berkomunikasi dengan pihak ahli waris Sriwedari.

"Intinya kita mau sama-sama rela dulu. Rela bahwa masjid ini jadi dulu. Biar tidak ada kesan masjid itu masjid dhirar, masjid dalam sengketa. Itu yang tidak diperbolehkan dalam syariat. Kita harus sama ikhlasnya sehingga kami akan menjadi yang di tengahnya bersama-sama panitia ingin melanjutkan pembangunannya," terang Yusuf.

Yusuf menyampaikan akan membuat perjanjian kerja sama atau MoU antara Pemkot Solo dengan ahli waris Sriwedari setelah keduanya sama-sama mendukung keberlanjutan pembangunan masjid di lahan Sriwedari.

"Nanti setelah kedua belah pihak saling ikhlas mengikhlaskan nanti akan kita bentuk namanya MoU antara panitia pembangunan dengan Forum Ulama Soloraya, dan Solo Madani Indonesia Jaya membuat kesepakatan," jelas dia.

Baca juga: Mandek karena Pendanaan, Pembangunan Masjid Sriwedari Diupayakan Berlanjut

Ketua Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari Solo yang juga mantan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo mengatakan, kunjungan Forum Ulama Soloraya, dan Solo Madani Indonesia Jaya ke lokasi pembangunan Masjid Sriwedari karena prihatin tak kunjung selesai.

"Saya didatangi mereka yang merasa prihatin kok Masjid Taman Sriwedari, masjidnya umat yang menurut mereka sangat bagus kok tidak selesai-selesai. Mereka datang ke tempat saya ingin membantu menyelesaikan pembangunan," kata dia.

Purnomo, panggilan akrabnya, menerima tawaran Forum Ulama Soloraya dan Solo Madani Indonesia Jaya untuk bersama-sama menyelesaikan pembangunan masjid.

"Siapa saja yang ingin membantu saya terima. Harapannya semangatnya betul-betul untuk penyelesaian pembangunan masjid," ungkap Purnomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Regional
Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Regional
Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI Sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI Sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Regional
Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Regional
Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Regional
Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Regional
Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Regional
Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Regional
Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Regional
Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran, Kota Semarang Kalahkan Solo

Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran, Kota Semarang Kalahkan Solo

Regional
Ditanya PDI-P atau Golkar, Gibran: Enggak di Mana-mana

Ditanya PDI-P atau Golkar, Gibran: Enggak di Mana-mana

Regional
Alasan Teguh Prakosa Belum Ambil Formulir Pendaftaran Cawalkot di PDI-P Solo

Alasan Teguh Prakosa Belum Ambil Formulir Pendaftaran Cawalkot di PDI-P Solo

Regional
Dihantam Banjir Bandang, 3 Jembatan Gantung di Musi Rawas Utara Putus

Dihantam Banjir Bandang, 3 Jembatan Gantung di Musi Rawas Utara Putus

Regional
Meninggal Saat Melahirkan Anaknya di Malaysia, Jenazah Pekerja Migran Asal NTT Dipulangkan

Meninggal Saat Melahirkan Anaknya di Malaysia, Jenazah Pekerja Migran Asal NTT Dipulangkan

Regional
Penemuan Jasad Wanita Tertutup Plastik, Keluarga Sempat Curiga dengan Pesan WA dari Korban

Penemuan Jasad Wanita Tertutup Plastik, Keluarga Sempat Curiga dengan Pesan WA dari Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com