Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Sorgum Bisa Jadi Alternatif Hadapi Krisis Pangan Dunia

Kompas.com - 02/06/2022, 17:10 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut sorgum bisa menjadi makanan alternatif untuk menghadapi krisis pangan dunia.

Hal itu disampaikan Jokowi saat berkunjung ke Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (2/6/2022).

Menurut Jokowi, dirinya berkunjung ke Sumba Timur lantaran adanya peringatan dari Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) terkait krisis pangan dunia saat ini dan yang akan datang.

"Dunia sekarang ini dan akan datang akan mengalami krisis pangan. Sudah mulai kelihatan saat ini, harga pangan di dunia semuanya sudah mulai naik," ujar Jokowi, Kamis.

Baca juga: Presiden Jokowi Tanam Sorgum di Sumba Timur, NTT

Untuk itu, lanjut Jokowi, perlu ada rencana besar negara Indonesia untuk menghadapi ancaman krisis pangan itu.

Mantan wali kota Solo itu mengatakan, perlu ada banyak alternatif atau pilihan yang bisa dikerjakan seperti diversifikasi pangan atau alternatif bahan pangan.

"Tidak hanya tergantung pada beras, karena kita memiliki jagung, sagu dan juga tanaman lama kita yakni sorgum," kata Jokowi.

Orang nomor satu di Indonesia itu menjelaskan, sudah dilakukan percobaan tanam sorgum di Kabupaten Sumba Timur di atas lahan seluas 60 hektar dan hasilnya sangat bagus.

Baca juga: Sempat Blokade Bandara, Simson Minta Presiden Jokowi Bayar Tanah Miliknya yang Dipakai untuk Runway Bandara Merauke

Hasil tanaman sorgum di Sumba Timur, kata dia, sangat baik secara ekonomi dan juga bisa merekrut banyak tenaga kerja.

"Hasilnya per tahun bersih sekitar Rp 50 juta atau per bulan sekitar Rp 4 juta lebih. Ini tentu sangat bagus," imbuhnya.

Jokowi mengaku sudah memerintahkan Gubernur NTT dan Bupati Sumba Timur untuk memastikan luas lahan yang bisa dipakai untuk menanam sorgum.

Sehingga Indonesia tidak hanya tergantung kepada gandum atau jagung impor.

Menurutnya, untuk wilayah Kabupaten Sumba Timur pernah ditanam jagung, tetapi kurang berhasil.

Baca juga: Cerita Pedagang di Ngada, Menangis Haru Saat Jeruknya Dibeli Presiden Jokowi

Namun ketika dicoba sorgum, ternyata sangat berhasil karena sebelumnya sudah tumbuh baik dan ditanam oleh para petani di Sumba Timur.

"Kita ingin setelah uji coba ini, kendalanya apa sudah ketemu dan kita akan perbesar tanaman sorgum di NTT, dengan harapan kita memiliki alternatif pangan dalam rangka menghadapi krisis pangan dunia," kata Jokowi.

"Jika ada stok yang berlebih tentu akan kita ekspor sehingga bisa menghasilkan devisa bagi negara," tutupnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com