UNGARAN, KOMPAS.com - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) kian mengganas. Kasus PMK di Kabupaten Semarang setiap hari terus bertambah.
Dalam rentang 10 hari, pertambahannya mencapai ratusan. Pasalnya pada 21 Mei 2022, tercatat ada 29 kasus PMK. Namun per Rabu (1/6/2022) mencapai 494 kasus yang tersebar di berbagai wilayah.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan, untuk mengatasi wabah PMK tersebut dilakukan koordinasi dengan Forkompinda dan perangkat lainnya.
"Kita bentuk Satgas Penanganan PMK agar tidak terus meluas," jelasnya usai meninjau kandang komunal sapi di Dusun Pilahan, Desa Kalisidi, Ungaran Timur, Rabu (1/6/2022).
Baca juga: Wabah PMK, 3 Sapi di Blora Mati, Ratusan Lainnya Bergejala
Kepala Desa Kalisidi Dimas Prayitno menjelaskan, total ada 210 ekor sapi yang terjangkit PMK di desanya.
"Dari enam kandang komunal, tinggal dua yang masih steril. Kita sudah antisipasi pencegahan antara lain dengan dana desa yang terbatas," terangnya.
Sementara itu, penutupan pasar hewan di Kabupaten Semarang membuat kecewa pedagang dan calon pembeli. Pasar hewan yang ditutup mulai 22 Mei hingga 6 Juni 2022 antara lain Ambarawa, Babadan, Sumowono, Bringin, Kembangsari, Suruh, dan Kaliwungu.
"Jualan hewannya tidak bisa maksimal, apalagi ini menjelang Idul Adha yang seharusnya menjadi masa panen pedagang," kata seorang pedagang sapi, Wartono.
Dia mengaku harus memikirkan pengeluaran ekstra karena biaya pemeliharaan sapi menjadi lebih lama.
"Kalau kondisi normal, setelah kulakan bisa langsung dijual. Sekarang karena tidak bisa dibawa ke pasar, harus dirawat dulu ke rumah, beli pakan untuk 15 sapi dan membayar orang juga. Penjualannya hanya promosi dari teman-teman yang mencari dan yang sudah kenal," kata Wartono.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.