PALU, KOMPAS.com - Viral di media sosial Tiktok kepanikan penumpang saat pesawat Garuda Indonesia dari Makasar tujuan Palu mengalami turbulensi pada, Minggu (29/5/2022) lalu. Video kepanikan itu sempat direkam oleh seorang penumpang yang memiliki akun Tiktok @ikapratiwles.
Dalam video terdengar suara panik penumpang di dalam kabin itu. Sementara badan pesawat terlihat berguncang.
Kartika Pratiwi Lestari pemilik akun @Ikapratiwles membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya video suasana panik dan mencekam di dalam ruang kabin pesawat diambil pada pukul 14.45 Wita.
"Sementara suasana dalam pesawat benar-benar mencekam. Penumpang sudah pada menangis. Saya pun demikian, hanya bisa terus berdoa," tuturnya saat dihubungi KOMPAS.com, Selasa (1/6/2022).
Baca juga: Video Pesawat Turbulensi Jelang Mendarat di Palu Viral, Ini Kata Garuda Indonesia
Dia mengaku merekam video tersebut saat guncangan pesawat sudah mulai mereda.
"Saya ambil video itu saat guncangan di dalam pesawat sudah tidak sekeras waktu awal kejadian. Waktu awal terjadi guncangan keras itu, saya duduk dan terus berdoa. Saat itu saya tidak terpikir untuk memvideo. Nanti sudah mulai reda goncangannya, baru saya ambil Hp (handphone) yang saya simpan di kantong kursi penumpang," jelasnya.
Ia tidak mengetahui apa yang terjadi pada pesawat yang ditumpanginya tersebut. Menurutnya, pesawat yang tadinya sudah mau mendarat, akhirnya terbang lagi.
Namun begitu, akhirnya pesawat garuda dengan nomor penerbangan GA 608 berhasil mendarat dengan lancar dan semua penumpang selamat.
Pesawat garuda rute Makasar-Palu terjadwal berangkat dari Makasar 13.30 Wita dan tiba di Palu pukul 14.50 WITA. Namun karena kondisi ini akhirnya mendarat di Palu pukul 15.15 WITA.
Kepala Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri, Ubaedillah, mengatakan berdasarkan informasi dari pihak Garuda dan sumber lain saat akan landing, ada angin yang tiba-tiba berubah cepat.
"Hingga akhirnya pilot mengambil keputusan untuk go-around. Jadi memutar dulu dengan harapan nanti ada perubahan cuaca yang lebih kondusif," kata Ubaedillah.
"Keputusan pilot untuk go-around sudah tepat. Pilot sudah paham betul apa yang harus dilakukan jika tiba-tiba arah angin berubah. Atau kecepatan anginnya lebih dari standar itukan membahayakan kalau diteruskan, " jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.