SOLO, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo alias Rudy memberikan tanggapannya terkait spanduk bergambar Presiden RI 1-7, kolom tanda tanya dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Spanduk tersebut dipasang seorang pemilik showroom mobil di Jalan Veteran 341, RT 001, RW 013 Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah.
Rudy mengatakan pemasangan spanduk bergambar Presiden RI 1-7, kolom tanda tanya hingga Gibran merupakan hal biasa menjelang tahun politik.
Menurut dia, mau ada gambar dirinya, Gibran maupun yang lain dalam spanduk tersebut, siapapun calon yang diusung pada Pilpres 2024 adalah keputusan Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri.
"Kalau banner (spanduk) itu kan hal yang lumrah. Mau ada gambarnya Mas Gibran, ada gambar saya, ada gambarnya siapapun itu kan cuma banner. Semua itu ketua umum yang memutuskan. Jadi bukan banner yang memutuskan," jelas Rudy.
Rudy menyatakan, siapapun calon yang nantinya mendapat rekomendasi dari ketua umum, wajib hukumnya bagi seluruh kader PDI-P untuk memenangkannya.
"Mau didukung atau tidak, kalau ketua umum rekomendasinya beda kader PDI-P, harus tegak lurus wajib hukumnya melaksanakan dan memenangkan," tegas mantan Wali Kota Solo dua periode.
Baca juga: Upacara Hari Lahir Pancasila PDI-P di Pinggir Sungai Bengawan Solo, Tak Dihadiri Gibran
Sebelumnya, pemilik showroom mobil sekaligus pemasang spanduk, Andi Setiawan (49) menjelaskan dirinya memasang spanduk bergambar Presiden RI 1-7, kolom tanda tanya dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Menurut dia pemasangan spanduk tersebut dilakukannya secara spontan. Tidak ada dorongan dari pihak siapapun terkait dengan pemasangan spanduk tersebut.
Dirinya hanya ingin mengungkapkan kecintaannya terhadap pemimpin terdahulu hingga dengan pemimpin sekarang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.