MATARAM, KOMPAS.com- Memperingati hari lahir Pancasila pada 1 Juni 2022, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar upacara di kantornya, Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram.
Upacara dipimpin Raden Nuna Abriadi, dengan diikuti oleh puluhan pengurus, kader PDI-P di NTB serta kabupaten-kota dan para santri pondok pesantren.
Ketua DPD PDI-P NTB Rachmat Hidayat dalam sambutannya mengatakan, nilai Pancasila tidak hanya dengan manghapal, tapi mengamalkan setiap nilai yang terkandung dalam setiap butir.
"Memaknai Pancasila tidak hanya dengan manghapal lima butir, tapi bagaimana mengamalkan. Menjaga persatuan dan tidak terpecah belah adalah bagian mengamalkan Pancasila," kata Rachmat di Kantor DPD PDI-P NTB, Rabu (1/6/2022).
Baca juga: Upacara Hari Lahir Pancasila PDI-P di Pinggir Sungai Bengawan Solo, Tak Dihadiri Gibran
Selain itu, PDI-P NTB membagikan 1.000 bibit pohon manggis untuk ditanam di setiap tempat ibadah.
"Ada 1.000 bibit buah manggis yang akan kita bagi masing-masing cabang dan kita tanamkan di tempat-tempat ibadah. Ini salah satu cara implementasi Pancasila," ujarnya.
Membagikan pohon buah dianggap sebagai bentuk mengamalkan nilai Pancasila dan menjaga hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhan.
"Masing-masing cabang (PDI-P) kita bagikan 200 pohon. Ini untuk rumah ibadah, untuk menjaga hubungan manusia dengan manusia dan juga hubungan manusia dengan Tuhan," katanya.
Baca juga: Tanpa Gibran Rakabuming, Ratusan Kader PDI-P Solo Berkumpul Umbul Dungo Sambut Hari Lahir Pancasila
Sebanyak lima truk mengangkut bibit pohon buah manggis untuk lima kabupaten dan kota di Lombok.
Masing-masing truk berisi 200 bibit buah untuk ditanam di rumah ibadah di Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Utara dan Kota Mataram.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.