Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, Orangutan Kaka Dipulangkan ke Sumatera Utara dari Bogor

Kompas.com - 31/05/2022, 13:42 WIB
Dewantoro,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Satu orangutan sumatera (Pongo abelii) berkelamin jantan yang diperkirakan berusia 3 tahun tiba di kargo Bandara Internasional Kualanamu, Selasa (31/5/2022) siang.

Sebelumnya, satwa dilindungi itu dipelihara oleh seorang warga di Bogor.

Plt Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA) Sumut, Irzal Azhar mengatakan, orangutan itu bernama Kaka.

Baca juga: BKSDA Evakuasi Orangutan yang Terjebak di Perkebunan PTPN Aceh Timur

 

Kaka diserahkan warga Bogor setelah melalui tahap pemeriksaan kesehatan oleh Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI).

"Teman-teman BBKSDA Jawa Barat telah lakukan pemeriksaan sampel darah, genetik, itu adalah orangutan Sumatera. Atas inisiatif kita semua, dikirim ke Sumut untuk direhabilitasi ke Batumbelin, sehingga nantinya siap dilepasliarkan," beber dia.

Lokasi rehabilitasi di Batumbelin di Sibolangit dikelola Yayasan Ekosistem Lestari (YEL/SOCP). Perawatan dan pemeriksaan sendiri dilakukan di Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman pada 23 Februari 2022.

Dari tes genetik, orangutan sumatera (Pongo abelii) itu berasal dari Aceh bagian utara sehingga harus dilepasliarkan di habitat asalnya.

Begitupun pemindahan orangutan ini mengacu pada Surat Edaran Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan ekosistem (KSDAE) dengan nomor: SE.4/KSDAE/KKH/KSA/4/2020 tanggal 9 April 2022 tentang Panduan Teknis Pencegahan Covid-19 pada Manusia dan Satwa Liar.

Status orangutan merupakan satwa terancam punah dan dilindungi berdasarkan Pasal 21 ayat 2 huruf a jo pasal 40 UU No 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya dengan ancaman hukuman penjara maksimal 5 tahun dan denda Rp 100 juta.

Saat ini, populasi orangutan sumatera diperkirakan semakin menurun. Berdasarkan data Population and Habitat Viability Assessment (PHVA) tahun 2016, sebanyak 14.630 individu di Aceh dan Sumatera Utara.

Kemudian November 2017 telah dideklarasikan orangutan tapanuli (Pongo tapanuliensis) di ekosistem Batang Toru sebanyak 577-760 individu.

Baca juga: Berkeliaran di Jalan, Seekor Orangutan Ditembak Bius dan Dievakuasi

Kepala Bidang KSDA Wilayah I Bogor, BBKSDA Jawa Barat, Lana Sari mengaku senang dapat mengirimkan orangutan ke BBKSDA Sumut.

Bermula dari laporan masyarakat adanya pemeliharaan orangutan. Pihaknya melakukan upaya persuasif kepada pemeliharanya agar dikembalikan.

"(Dipelihara berapa lama) kami kurang tahu. Kami mendapatkan laporan pemeliharaan, kami langsung meluncur ke tempat yang dituju, dan masyarakat tersebut bersedia menyerahkannya untuk selanjutnya direhabilitasi. Yang bersangkutan mengatakan menerima dari hibah orang," tutur dia.

Lana mengaku tidak melakukan penelusuran terhadap pemelihara satwa dilindungi tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com