SOLO, KOMPAS.com- Pembangunan Masjid Sriwedari Solo, Jawa Tengah yang sempat mandek karena pendanaan akan diupayakan dilanjutkan kembali.
Diketahui, pembanguna masjid di kawasan eks Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari dilakukan dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Ketua panitia pembangunan Masjid Sriwedari yang juga mantan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo mengatakan, telah berkoordinasi dengan stakeholder untuk mengupayakan kelanjutan pembangunan.
Baca juga: Jadi Penyebab Banjir, Bangunan di Atas Saluran Drainase Kota Solo Bakal Dibongkar
"Ini menunggu dana. Ini dicarikan oleh Pak Wali Kota (Gibran Rakabuming Raka), Pak Mahfud MD (Menko Polhukam) semuanya sedang menunggu ini," kata Purnomo sapaan akrab saat dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (30/5/2022).
"Tempo hari kan saya dipanggil beliau (Mahfud MD) dikumpulkan nanti akan dibantu untuk pendanaanya," sambung dia.
Pembangunan Masjid Sriwedari telah dimulai sejak 2018 ditaksir menelan anggaran sebesar Rp 165 miliar.
Pembangunan masjid diklaim sudah mencapai 85 persen.
"Kan (pembangunan) belum berhenti setahun. Pembangunannya tinggal finishing. Itu barang-barangnya sudah ada di lokasi tinggal masang," katanya.
Baca juga: Klaim Belum Ditemukan di Solo, Ini Cara Dinas Kesehatan Antisipasi Penyebaran Penyakit Cacar Monyet
Dikatakan Purnomo kendala pembangunan masjid yang tak kunjng selesai karena pada pendanaan. Di sisi lain juga karena lahan Sriwedari masih sengketa.
"Lahan sengketa dipermasalahlan lagi menjadikan pendanaannya menjadi surut, menjadi ragu-ragu gitu. Tapi dijamin tidak ada masalah," ungkap Purnomo.
Terpisah, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan Pemkot Solo terus membantu dalam mencarikan dana CSR untuk kelanjutan pembangunan Masjid Sriwedari.
Baca juga: Pembangunan Jalan dan Masjid Jokowi, Bukti Mesranya Hubungan RI-UEA
Menurut Gibran, pembangunan masjid tersebut tidak dilakukan dengan menggunakan APBD melainkan dana CSR.
"Dari dulu saya membantu mencarikan dana (CSR). Karena masih sengketa pada mikir-mikir," kata putra sulung Presiden Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.