Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Copet Suka Berkomplot? Ini Jawaban Kriminolog

Kompas.com - 30/05/2022, 17:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Komplotan copet asal Jawa Timur beraksi saat konser Kangen Band di Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (28/5/2022).

Menurut polisi, enam orang dalam kelompok itu bertindak secara terorganisasi. Ada yang berperan mendorong korban, sebagai eksekutor, hingga menerima barang curian.

Dari penangkapan keenam pelaku, polisi menemukan delapan ponsel dan dua dompet yang merupakan barang curian.

Baca juga: Komplotan Copet “Elite” Beraksi Saat Konser Kangen Band di Sragen, Pelaku Datang Pakai Mobil, Ini Ceritanya

Usai ditangkap, para pelaku dijebloskan ke dalam tahanan Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Sragen.

Terkait fenomena komplotan copet, kriminolog Universitas Padjajaran, Yesmil Anwar, memberikan pandangannya.

Yesmil mengatakan, copet berkomplot karena suatu tujuan.

“Dilakukan tidak sendiri-sendiri pasti ada alasannya, seperti keuntungan akan lebih banyak didapat, sekaligus sulit tertangkap,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/5/2022).

Baca juga: Copet Nyamar Jadi Pengamen di Pasar Induk Brebes Babak Belur Dihajar Massa

Menurut Yesmil, lokasi yang menjadi incaran para komplotan pencuri biasanya adalah tempat yang mana korbannya tidak mudah untuk bergerak. Konser salah satunya.

Ketika beraksi, tutur Yesmil, copet yang berkomplot dinilai lebih membahayakan dan lebih menyulitkan untuk ditangkap.

Baca juga: Polisi Imbau Penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika Waspada Copet

Jika polisi tidak memiliki siasat, atau tidak mengetahui karakter maupun gelagat pencopet, serta tidak mempunyai orang-orang yang memberikan informasi, Yesmil memandang bahwa komplotan copet akan “licin” untuk ditangkap.

“Polisi harus mengetahui karakteristik-karakteristiknya,” ucapnya.

Selain itu, untuk mencegah komplotan copet beraksi, polisi harus lebih bisa memetakan karakter-karakter pelaku.

Baca juga: Komplotan Copet Mandalika Pernah Raup Rp 200 Juta di Makau

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com