Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Naharuddin dan Karung Kerupuk yang Menyelamatkannya 30 Jam Mengapung Usai KM Ladang Pertiwi Tenggelam

Kompas.com - 30/05/2022, 16:17 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Naharuddin (64) menceritakan perjuangannya selamat usai KM Ladang Pertiwi 02 tenggelam di Selat Makassar, Kamis (26/5/2022).

Ditemui di sebuah kamar penginapan di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (29/5/2022), Naharuddin menilai apa yang terjadi terhadap dirinya merupakan sebuah mukjizat.

Baca juga: 10 Korban KM Ladang Pertiwi Ditemukan Nelayan, Total Jadi 31 Penumpang Selamat

”Kuasa Tuhan, ini mukjizat. Saya tak menyangka bisa selamat. Melihat ombak setinggi lebih dari 3 meter saat itu yang mengempas kapal, saya hampir tak percaya jika masih bisa selamat,” tutur Naharuddin, dikutip dari Kompas.id, Senin (30/5/2022).

Baca juga: Mengapung Pakai Jeriken, Penumpang KM Ladang Pertiwi Ini Berusaha Tak Terpisah dari Ibu dan Adiknya

Naharuddin menceritakan, KM Ladang Pertiwi memulai pelayaran dari Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (25/5/2022) petang.

Saat memulai pelayaran dengan tujuan Liukang Kalmas, wilayah kepulauan Pangkep, cuaca tak bagus. Namun, sebagai orang pulau, Naharuddin berpikir semua akan baik-baik saja.

Kapal yang memuat berbagai barang kebutuhan pokok itu, termasuk bahan untuk pembuatan menara salah satu operator telepon seluler, terus berlayar.

Keesokan harinya, Kamis (26/5/2022), sekitar pukul 08.00 Wita, kapal mengalami kerusakan mesin.

“Saat itu kapten kapal mulai membetulkan mesin. Sementara, di luar, ombak mengempas kapal. Awalnya masih ombak sekitar 1 meter. Beberapa saat diperbaiki, mesin kapal tak kunjung hidup. Di luar ombak semakin tinggi,” katanya.

Naharuddin mulai mengambil pelampung miliknya dan bersiap untuk situasi terburuk.

Dia melihat puluhan penumpang lain, terutama perempuan dan anak-anak, masih berbaring di kamar menunggu kapal membaik.

Anak dan cucu Naharuddin ada di antaranya. Dia coba mengajak semua keluar, tapi umumnya memilih tetap di dalam kapal.

Tiba-tiba saat berdiri di geladak, ombak besar lebih dari 3 meter menerjang kapal. Naharuddin spontan melompat ke laut.

"Saya tak tahu lagi penumpang lain, termasuk anak dan cucu saya. Di sekitar saya saat itu delapan penumpang lain juga ikut melompat. Ada yang memegang gabus, karung roti, ada yang pakai papan,” katanya.

Gempuran ombak terus-menerus membuat kapal menungging di bagian depan. Tak lama berselang, setelah melompat dan berbalik menengok ke arah kapal, dia melihat kapal itu sudah tenggelam.

Menurut dia, posisi saat kapal menungging hingga tenggelam seperti adegan pada film Titanic. Bedanya, bagian tengah kapal tak patah, tetapi tenggelam utuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditanya PDI-P atau Golkar, Gibran: Enggak di Mana-mana

Ditanya PDI-P atau Golkar, Gibran: Enggak di Mana-mana

Regional
Alasan Teguh Prakosa Belum Ambil Formulir Pendaftaran Cawalkot di PDI-P Solo

Alasan Teguh Prakosa Belum Ambil Formulir Pendaftaran Cawalkot di PDI-P Solo

Regional
Dihantam Banjir Bandang, 3 Jembatan Gantung di Musi Rawas Utara Putus

Dihantam Banjir Bandang, 3 Jembatan Gantung di Musi Rawas Utara Putus

Regional
Meninggal Saat Melahirkan Anaknya di Malaysia, Jenazah Pekerja Migran asal NTT Dipulangkan

Meninggal Saat Melahirkan Anaknya di Malaysia, Jenazah Pekerja Migran asal NTT Dipulangkan

Regional
Penemuan Jasad Wanita Tertutup Plastik, Keluarga Sempat Curiga dengan Pesan WA dari Korban

Penemuan Jasad Wanita Tertutup Plastik, Keluarga Sempat Curiga dengan Pesan WA dari Korban

Regional
Pria di Maluku Tengah yang Perkosa Putri Kandung Ditetapkan jadi Tersangka

Pria di Maluku Tengah yang Perkosa Putri Kandung Ditetapkan jadi Tersangka

Regional
UIN STS Jambi Beri Pernyataan soal Mahasiswa yang Terlibat Pembunuhan

UIN STS Jambi Beri Pernyataan soal Mahasiswa yang Terlibat Pembunuhan

Regional
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Sekda Kabupaten Semarang: Liburnya Sudah Cukup

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Sekda Kabupaten Semarang: Liburnya Sudah Cukup

Regional
Politisi PAN Siap Bertarung dalam Pilkada 2024 Menjadi Bupati Ende

Politisi PAN Siap Bertarung dalam Pilkada 2024 Menjadi Bupati Ende

Regional
217 Kecelakaan Terjadi di Jateng Selama Mudik Lebaran 2024

217 Kecelakaan Terjadi di Jateng Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Cekcok, Pria di Bangkalan Tega Bacok Paman Sendiri hingga Tewas

Cekcok, Pria di Bangkalan Tega Bacok Paman Sendiri hingga Tewas

Regional
Gubernur Bengkulu Pastikan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Diteruskan

Gubernur Bengkulu Pastikan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Diteruskan

Regional
Gelisah Ngatiyem, Pembuat Selongsong Ketupat Didominasi Orang Tua

Gelisah Ngatiyem, Pembuat Selongsong Ketupat Didominasi Orang Tua

Regional
Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Regional
Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com