Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Odong-odong dan Pikap Pengangkut Orang di Jalan Protokol Karawang Akan Ditilang

Kompas.com - 30/05/2022, 13:43 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Polisi Resor (Polres) Karawang mulai menindak mobil dora yang melintas jalan protokol dan mobil pikap yang mengangkut orang.

Diketahui, mobil dora atau kereta odong-odong di Karawang dilarang melintasi jalan protokol. Hal ini sejalan dengan Undang Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Adapun larangan mobil pikap untuk mengangkut orang tertuang dalam Pasal 137 ayat 4 Undang Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Baca juga: Polisi Larang Odong-odong Melintas di Jalan Protokol Karawang

Di Karawang mobil pikap kerap dijadikan sebagai angkutan wisata. Terutama pada saat libur hari besar hingga libur akhir pekan.

Kasat Lantas Polres Karawang, AKP Habibi Ade Jama mengatakan, bersama Dinas Perhubungan dan Dinas Kominfo Karawang mensosialisasikan larangan tersebut.

"Kita sosialisasikan. Yang melanggar akan kami tindak," kata Habibi saat sosialisasi di Lapangan Karangpawitan, Senin (30/5/2022).

Baca juga: Sempat Disebut Kapal Nelayan, Ternyata KM Ladang Pertiwi Biasa Bawa Penumpang dan Bahan Kebutuhan

Penindakan tersebut, kata Habibi, berupa tilang. Jika sudah berulang kali, maka akan ditindak lebih lanjut.

"Kita sita kendaraannya agar menimbulkan efek jera jika sudah berulang kali," kata dia.

Okim (67), salah seorang pemilik mobil dora mengaku baru mengetahui perihal larangan melintasi jalan umum. Ia mengatakan, tak sering melalui jalan protokol jika tak dipesan pelanggan.

"Biasanya keliling di desa-desa saja," kata Okim yang sejak 2019 menjalankan mobil dora.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com