Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Hajatan Syukuran di Masjid, 66 Warga Tasikmalaya Keracunan Makanan Termasuk 10 Calon Haji

Kompas.com - 30/05/2022, 13:04 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 66 orang warga Kampung Cimawate Desa Tarunajaya Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami keracunan massal usai menyantap nasi kotak saat acara syukuran keberangkatan calon haji di Masjid kampung setempat, Senin (30/5/2022).

Kejadian bermula saat hampir 300 tamu undangan menghadiri acara syukuran keberangkatan 10 calon jemaah haji yang akan berangkat ke Mekkah pada musim haji tahun ini, Sabtu (28/5/2022).

Kepala Polsek Sukaraja Polres Tasikmalaya Iptu Puryono mengatakan, sampai sekarang korban masih bertambah dan terus mengeluhkan mual, pusing, lemas, dan muntah-muntah.

Baca juga: Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Keracunan Makanan Buka Puasa di Solo

"Korban calon hajinya ada 10 orang yang keracunan, sekaligus yang menggelar hajatan keberangkatan haji itu (keracunan). Korban sampai malam tadi tercatat ada 66 warga seluruhnya," papar Puryono.

Kami terus memantau dan membantu para korban yang ditangani oleh pihak Rumah Sakit dan Puskesmas di Kota Tasikmalaya," jelas Puryono saat dihubungi lewat telepon, Senin (30/5/2022).

Puryono menambahkan, kali pertama ditemukan kasus keracunan massal itu pada Minggu (29/5/2022) dini hari kemarin.

Seusai ditelusuri, lanjut Puryono, para korban ternyata mengaku usai menyantap makanan sama nasi kotak di acara hajatan syukuran keberangkatan haji.

"Kalau yang parah dan mesti dirawat saat ini ada 5 orang dan dirawat di RS TMC Kota Tasikmalaya," tambah dia.

Sementara sebagian korbannya lagi ada yang dirawat di Puskesmas Urug Kawalu Kota Tasikmalaya, Puskesmas Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya dan dirawat jalan di rumahnya masing-masing.

"Total korban yang masih mendapatkan perawatan medis tersebar di beberapa lokasi Puskesmas dan Rumah Sakit yang jumlahnya masih ada 45 orang," tambah dia.

Baca juga: Keracunan Gas Saat Bekerja, 2 Pekerja PGN di Deli Serdang Tewas

Sementara itu, sebagian korban yang sudah berangsur membaik dan sudah pulang ke rumahnya masing-masing.

"Tapi, sampai hari ini masih ada korban lainnya yang mengeluhkan penyakit sama akibat menyantap nasi kotak lainnya. Kita sedang mencatat dan menangani dengan tim medis karena korbannya terus bertambah," pungkasnya.

Adapun beberapa jenis makanan nasi kotak tersebut adalah berupa nasi, semur telor, bacem tempe dan bihun.

Selain nais kotak, ada pula pembagian snack berupa bolu kukus, lontong, air mineral dan risoles goreng.

"Untuk sampel makanan kita sudah amankan dan sedang diselidiki," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com