Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks Menara Masjid Sriwedari Ambruk Saat CFD Solo, Gibran: Kasihan Pedagang, Gerobaknya Diinjak-injak

Kompas.com - 29/05/2022, 13:13 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka turut menanggapi informasi hoaks di Car Free Daya (CFD) Slamet Riyadi bahwa menara Masjid Sriwedari akan ambruk, pada Minggu (29/5/2022).

Gibran meminta masyarakat untuk berhati-hati dan tidak menyebarkan berita atau informasi yang tidak benar karena merugikan banyak orang.

"Jangan kayak gitu lah (menyebar informasi hoaks)," kata Gibran di Kawasan Ngarsopuro, Solo, Jawa Tengah, Minggu.

Baca juga: Buntut Hoaks Menara Masjid Solo Ambruk Saat CFD, Dompet dan Ponsel Pengunjung Hilang

Menurut putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, akibat informasi tidak benar tersebut ada pedagang yang gerobaknya sampai ditabrak pengunjung yang berlarian karena panik.

"Kasihan pedagang gerobaknya terinjak-injak," ungkap dia.

Menara Masjid Sriwedari Solo itu terlihat bergoyang karena tepat di atas menara ada awan yang bergerak.

"Mungkin belum pernah melihat awan yang bergerak di CFD," katanya.

Sebelumnya, pengunjung Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah sempat dibuat geger informasi hoaks menara Masjid Sriwedari Solo mau ambruk pada Minggu (29/5/2022) pagi.

Akibat informasi yang tidak benar tersebut membuat pengunjung CFD Slamet Riyadi Solo panik dan berlarian.

Seorang pengunjung CFD, Nur Fitriani (26) mengatakan mendengar informasi hoaks menara Masjid Sriwedari Solo mau ambruk dari pengunjung lain.

Saat itu, dirinya sedang makan soto di kawasan tersebut. Bahkan, karena panik dirinya pun keluar dari warung dan belum sempat membayar soto.

"Saya panik keluar warung. Karena panik itu saya sampai lupa belum membayar sotonya," kata Nur kepada Kompas.com.

Setelah keluar warung soto, Nur mencoba mendekat ke menara Masjid Sriwedari Solo. Ia juga bertanya kepada pengunjung lain terkait informasi itu.

"Saya juga bertanya-tanya pada pengunjung. Rupanya bukan menaranya mau jatuh. Tapi awan di langit itu bergerak sehingga menara masjid itu seperti bergoyang-goyang," terang dia.

Pedagang mainan CFD yang berada di depan menara Masjid Sriwedari, Susilo mengatakan inforimasi menara masjid mau ambruk tidaklah benar.

"Penyebabnya itu karena awannya sangat cepat jadinya menara Masjid Sriwedari Solo dilihat seperti goyang. Jadi dikiranya (menara) mau ambruk," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com