BELITUNG, KOMPAS.com - Seorang penambang timah tradisional di Desa Senyubuk, Kelapa Kampit, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung tewas tersambar petir Sabtu (28/5/2022).
Peristiwa itu terjadi saat korban bernama Sofian (50) berteduh di sebuah pondok karena hujan turun di lokasi Gunong Kik Kara.
Selain satu korban tewas, ada delapan penambang terluka akibat sambaran petir yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.
"Kejadian orang tersambar petir, satu meninggal dunia. Sementara delapan lainnya terluka dan dibawa ke rumah sakit," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung, Mikron Antariksa dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/5/2022).
Baca juga: Buruh Ladang di Trenggalek Ditemukan Tewas di Gubuk
Mikron menuturkan, saat kejadian hujan turun cukup lebat disertai angin kencang. Kemudian para penambang pergi berteduh dan terkena sambaran petir. Korban meninggal di lokasi kejadian dan kemudian dibawa ke Puskesmas Kelapa Kampit.
"Dua korban luka atas nama Badri dan Sugianto dirujuk ke RSUD M Zein Belitung Timur, sementara yang lainnya sudah pulang," ujar Mikron.
Aktivitas penambangan timah tersebut menggunakan metode mesin bor jack hammer. Pencarian pasir timah di Bangka Belitung semakin ramai seiring naiknya harga jual yakni mencapai Rp 150.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 75.000.
Sementara harga timah batangan ekspor mencapai harga 35.000 dolar amerika per metrik ton.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.