Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Niat "Healing" ke Pasar Malam, Ratusan Warga Solo Malah Terjebak Macet

Kompas.com - 29/05/2022, 07:34 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ratusan warga berbondong-bondong mendatangi Pasar Malam Alun-alun Kidul (Alkit) Keraton Solo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah, setelah sepekan digelar, Sabtu (28/5/2022).

Pasar Malam Alkit Keraton Solo kembali diselanggarakan setelah vakum setelah dua tahun akibat pandemi Covid-19. Ini menjadi momentum warga untuk bernostalgia hingga healing dengan berbagai wahana dan hiburan di Pasar Malam Alkit itu.

Namun, sebelum sampai di lokasi, banyak dari warga yang terjebak macet menuju pasar malam tersebut. Akhirnya, banyak dari mereka memilih memutar balik kendaraannya.

Kemacetan terlihat di kawasan Simpang Gading dan sekitarnya. Tampak kendaraan roda dua dan roda empat memadati ruas jalan, yang menghubungkan Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, dan Jalan Kyai Mojo.

Pengunjung Pasar Malam Keraton Solo, Suhartini (27) mengaku kepadatan mulai terlihat sekitar pukul 20.00 WIB, Sabtu (28/5/2022).

"Awalnya tidak tahu kalau macet, bingung pada putar balik. Eh, sampai dekat Pasar Malam benar-benar macet parah. Sampai tadi masuk-masuk gang warga biar ndak kena macetnya," cerita Suhartini, Sabtu (28/5/2022).

Baca juga: Pasutri Asal Bantul Bawa Puluhan Miras Dalam Plastik Hitam Diamankan Polisi di Solo

Perempuan berkerudung itu, mengaku sengaja pergi ke Pasar Malam Alkit Keraton Solo karena penasaran kemeriahannya setelah dua tahun lamanya vakum.

"Mungkin karena dua tahun ndak ada. Jadi kesini, semuanya kayaknya begitu. Night Market Ngarsapura kalah ramainya ini," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo Ari Wibowo membenarkan, adanya kepadatan arus lalu lintas dikawasan Pasar Malam Alkit Keraton Solo itu.

"Iya benar (kepadatan kendaraan) di Traffic Light Gading, adanya pasar malam kebetulan tadi malam Minggu. Jadi luar biasa (kepadatan) arus lalu lintasnnya," kata Ari Wibowo saat dikonfirmasi, Sabtu (28/5/2022).

Dishub Solo mencatat dari kamera CCTV, kepadatan terpantau sejak sekitar pukul 20.00 WIB. Beberapa upaya penguraian pun langsung diberlakukan.

"Petugas kami mantau sejak pukul 20.00 WIB. Lalu mulai mengatur lalu lintas. Mulai teruraikan pukul 22.00 WIB. Terus kami juga optimasi dengan traffic light lewat control room Dishub, karena kepadatan sangat luar biasa," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo.

Sekitar enam petugas Dishub Solo diterjunkan untuk mengurai kepadatan. Selain itu, Dishub Solo bakal melakukan antisipasi atau rekayasa lalu lintas sekitar kawasan Pasar Malam Alkit Keraton Solo.

"Antisipasi penambahan personel penjaga atau pengurai disetiap malam. Traffic light akan lebih kita optimalkan. Sseperti di  Baturono dan Gemblengan, atau lokasi lainya. Agar bisa menahan lebih lama untuk memasuki kawasan Simpang Gading," jelas Ari Wibowo.

Sedangkan untuk gelaran Pasar Malam Alkit Keraton Solo, bakal digelar selama satu bulan penuh sejak 20 Mei 2022 hingga 19 Juni 2022, mendatang. Wahana permainan antara lain kincir angin atau bianglala, kora-kora, tong setan, dan masih banyak lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com