KOMPAS.com - Dua orang terkena peluru hampa setelah sejumlah personel Brigade Mobile (Brimob) diduga menembak warga di perkebunan kelapa sawit PT Arrtu Estate Kemuning, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Sabtu (28/5/2022) sekitar pukul 12.00 WIB.
Kedua warga yang tertembak peluru hampa yakni Ji'i dan Suharjo.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalbar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, kejadian berawal saat 17 personel pelayanan dan keamanan (Yankam) PT Arrtu Estate Kemuning bergerak menuju lahan blok K/L yang diklaim sepihak oleh Suharjo.
"Tiba di lokasi, terlihat sekitar 40 orang warga dipimpin Suharjo alias Ujang Halus sedang melakukan aktivitas panen kelapa sawit," kata Jansen, saat dihubungi, Sabtu.
Baca juga: Uang Kami Kurang Rp 200.000 untuk Proses Pemandian Jenazah, tapi Pak Lurah Ngotot Tidak Bisa
Kata Jansen, saat itu anggota telah melakukan imbauan kepada warag untuk tidak melakukan panen di wilayah perkebunan perusahaan.
Bukan itu saja, lanjutnya, anggota juga meminta Subarji untuk menyerahkan diri. Namun, imbaun itu tidak diindahkan sehingga petugas melakukan penangkapan.
Baca juga: Anggota Brimob Diduga Tembak Warga di Kebun Sawit Ketapang Kalbar, Ini Penjelasan Polisi
Saat dilakukan penangkapan dengan persuasif, kata Jansen, keluarga Suharjo tidak terima dan sejumlah warga mengeluarkan parang hingga mengejar anggota.
Saat itu, sambung Jansen, anggota sudah memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali tetapi tidak diindahkan, sehingga dilakukan tembakan ke arah warga dan mengenai bagian punggung.
"Anggota kami melakukan langkah penegakan hukum karena melakukan perlawanan," ungkapnya.
Jansen mengatakan, dalam peristiwa tersebut, ada dua warga terkena tembak peluru hampa, yakni Ji'i dan Suharjo.
Jansen menyebut, salah satu warga bernama Suharso, merupakan tersangka kasus pencurian kelapa sawit dan masuk daftar pencarian orang (DPO).
"Anggota melakukan langkah penegakan hukum, masyarakat yang kena tembak peluru hampa merupakan DPO Polres Ketapang," ungkapnya.
Kata Jansen, anggota menembak karena pelaku berusaha merebut semjata petugas.
"Tolong bantu luruskan," ujarnya.
Baca juga: Polisi: Sampai ke Lubang Jarum Pun Dia Sembunyi Kita Buru
(Penulis : Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor : Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.