Kata Daeng Sija, tante almarhumah yang berada di Bontonompo ini juga tergolong orang kurang mampu.
Sehingga, lanjutnya, keluarga dekat berinisiatif untuk patungan untuk biaya memandikan jenazahnya dan terkumpul Rp 700.000
"Pada saat itu dana yang terkumpul hanya Rp 700.000, jadi kami sodorkan ke tim pengurus jenazah tersebut bahwa kita hanya punya dana Rp 700.000. Itupun hasil sumbangan keluarga," katanya.
"Tapi tim pengurus jenazah tersebut masih bersikeras tidak mau memandikan kalau tidak cukup Rp 900 ribu karena dana tersebut katanya sudah ditetapkan pada rapat. Iya kurang Rp 200 ribu," sambungnya.
Baca juga: Korban Miras Ilegal di Sorong Bertambah Jadi 6 Orang, Kedatangan Jenazah Disambut Isak Tangis
Karena pengurus jenazah tetap menolak memandikan jenazah Irma, kata Daeng Sija, pihak keluarga lantas mencari orang yang paham untuk memandikan jenazah.
Hal itu dilakukan, karena pihak keluarga sudah lama menunggu.
"Terpaksa pihak keluarga cari orang yang paham untuk mandikan jenazah karena ini kan sudah lambat. Karena terlambat dimandikan jenazah Irmah dikebumikan pada malam hari dari jam 3 sore pas mau magrib baru dimandikan jadi malamnya baru dikebumikan sudah salat magrib. Dikebumikan di tempat pekuburan islam sela," ungkapnya.