AMBON, KOMPAS.com- Gempa magnitudo 5,3 mengguncang Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, Sabtu (28/5/2022) pukul 09.53 WIT.
Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon menyebut, pusat gempa tersebut berada di 7.88 lintang selatan dan 125.46 bujur timur.
Pusat gempa berjarak 188 kilometer dari Pulau Kisar dan 275 kilometer dari Tiakur, Maluku Barat Daya, dengan kedalaman 610 kilometer.
Baca juga: Penyebab Gempa M 6,5 di Maluku Barat Daya Berdasarkan Analisis BMKG
BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Gempa tidak berpotensi tsunami, jadi warga tidak perlu panik," kata Kepala Stasiun Geofisika Ambon Herlambang Hudha kepada Kompas.com, Sabtu.
Sejauh ini belum ada laporan mengenai dampak kerusakan yang terjadi akibat gempa.
Herlambang mengatakan gempa yang terjadi di wilayah itu merupakan gempa dalam karena pusatnya yang sangat jauh di bawah permukaan bumi.
"Ini gempa dalam, bukan dangkal," ujarnya.
Baca juga: Mengenang 16 Tahun Gempa Yogyakarta yang Tewaskan Ribuan Jiwa
Sehari sebelumnya gempa bermagnitudo 6,5 juga mengguncang Maluku Barat Daya.
Kuatnya guncangan akibat gempa ini menyebabkan sejumlah rumah dan gedung sekolah mengalami kerusakan.
Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah di Indonesia yang masuk dalam wilayah rawan gempa.
Sebab, Maluku berada pada pertemuan tiga lempeng besar menyebyakni Indo Australia, Eurasia dan Pasifik.
Baca juga: Kurangi Dampak Buruk, Ketahui Konstruksi Rumah Tahan Gempa
Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia lalu bertemu Lempeng Pasifik.
Pertemuan kedua lempeng tersebut menyebabkan terjadi patahan yang tidak beraturan, sehingga kerap memicu terjadinya gempa di Maluku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.