BLORA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menutup Pasar Hewan Pon yang terletak di Kelurahan Karangjati, Kecamatan Blora, pada Jumat (27/5/2022).
Penutupan pasar hewan tersebut dilakukan karena imbas penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sudah merebak di wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Sejumlah penjual hewan yang biasanya melakukan transaksi jual beli di pasar tersebut setiap pekan, merasa kebingungan dengan adanya penutupan tersebut.
Mereka sebagian besar tetap memperjualbelikan hewan dagangannya di pinggir jalan atau di depan pintu masuk pasar.
"Tutupnya mendadak ya kaget," ucap Gunari warga Rembang yang membawa 8 ekor kambing.
Baca juga: 159 Ekor Sapi di Lhokseumawe Terinfeksi PMK, Tersebar di Semua Kecamatan
Kemudian, Rohmat, warga Banjarejo mengaku penutupan pasar tersebut berdampak pada penjualan hewan yang dibawanya.
"Bawa 20 ekor, ada penurunan harga 20 persen. Pasar ditutup kesulitan jualnya. Harapannya cepat selesai PMK nya," kata dia sambil menggiring kambing-kambing yang dibawanya.
Sementara itu, pedagang kambing lainnya, Mufid memilih untuk tidak menurunkan hewan dagangannya dari kendaraan roda tiga.
"Kalau ada yang beli ya kami turunkan," kata dia.
Namun, pria asal Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo tersebut mengungkapkan dampak yang ditimbulkan dengan penutupan tersebut sangatlah besar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.